PORTAL PAPUA - Para simpatisan DPO MIT dimintai untuk tidak membantu para Kelompok Teror, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pimpinan Ali Kalora.
Anggota kelompok MIT Poso saat ini tersisa 11 orang, dengan peralatan satu pucuk senjata laras panjang jenis M16, 2 pucuk revolver dan bom lontong.
Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI, Farid Makruf meminta agar para simpatisan berhenti dan tidak mendukung lagi kegiatan-kegiatan kelompok tersebut.
"Para simpatisan yang selama ini membantu mereka. Apa yang kalian perjuangkan?" Kata Farid kesal.
Dijelaskannya, sehingga Farid mengharapkan para simpatisan DPO MIT berhenti mendukung kelompok DPO ini supaya mereka segera menyerah atau tertangkap sehingga terwujud kedamaian di Poso karena kelompok MIT sendiri tidak memperjuangkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamiin.
Dikatakannya bahwa pimpinan Ali Kalora hingga saat ini masih terus diburu oleh personel gabungan TNI-Polri. Operasi pengejaran terhadap kelompok DPO tersebut masih terus dilanjutkan hingga saat ini.
Baca Juga: Kuota Atlet Pertandingan PON Papua Telah Masuk ke Tahap Final
Hingga kini personel gabungan sedang melaksanakan operasi pencarian dan pengejaran kelompok DPO MIT Poso tersebut karena DPO MIT diketahui dalam kondisi terdesak dan lemah.