Anugerah Sastra Rancage ke-33 di 2021, Yayasan Tak Mengharapkan Belas Kasih Pemerintah

- 29 Januari 2021, 10:53 WIB
Anugerah Sastra Rancage ke-33 di 2021.
Anugerah Sastra Rancage ke-33 di 2021. /Galamedia News

 

PORTAL PAPUA - Siapa yang tidak mengenal Ajip Rosidi (1938-2020), sastrawan Indonesia yang memiliki andil besar dalam kesusastraan Indonesia.

Nah, bagi para pegiat sastra di Indonesia, mengetahui kiprah Ajip Rosidi yang konsisten dalam memperjuangkan pengembangan bahasa ibu atau bahasa daerah adalah hal yang tak kalah pentingnya.

Oleh karena kepeduliannya juga rasa khawatir dalam dirinya, jangan-jangan bahasa daerah ini luput dari perhatian sastra, maka ia berani mendirikan Yayasan Kebudayaan Rancage.

Baca Juga: Waspada Jika Tak Mau Bansos Dicabut Kemensos, Simak 8 Hal Penting Berikut

Yayasan Kebudayaan Rancage sejak tahun 1989 telah memberikan Hadiah Sastra Rancage untuk buku-buku terbaik yang terbit dalam berbagai bahasa daerah.

Titi Surti Nastiti, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancage mengungkapkan bahwa tahun ini penganugerahan Hadiah Sastra Rancage memasuki tahap yang ke-33 kalinya. Artinya, hadiah ini sudah diberikan selama 33 tahun tanpa henti.

Dirilis oleh Galamedia News dalam judul artikel “Anugerah Sastera Rancage 2021 untuk Bahasa Daerah di Indonesia Diselenggarakan Secara Virtual”, Titi Surti Nastiti menambahkan lagi soal bahasa daerah yang hingga saat ini diberi Hadiah Sastra Rancage, yaitu Batak, Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Banjar.

Baca Juga: Mengagumkan! Gadis 15 Tahun Sukses Hafal Alquran dalam Tempo Singkat Hingga Banjir Pujian

“Kami juga ingin memberikan hadiah untuk bahasa daerah lainnya, dengan syarat ada buku sastra dalam bahasa tersebut yang diterbitkan secara konsisten setiap tahun,” kata putrid Ajip Rosidi ini, Rabu 27 Januari 2021.

Putri Ajip Rosidi ini mengungkapkan juga bahwa mereka sangat bekerja keras mengumpulkan dana untuk hadiah dan honor para juri.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap pengembangan bahasa daerah di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Demi Fans Rose Blackpink Rilis Solo Terbaru yang Siap Luncur di Akhir Januari, Ini Jadwalnya!

Ia menambahkan bahwa ini adalah berkat komitmen Ajip Rosidi yang tak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi kemajuan kebudayaan daerah.

Ajip Rosidi yang meninggal pada 29 Juli 2020 lalu memang mewasiatkan kepada putrinya, bahwa Yayasan Sastra Rancage ini harus terus dikembangkan.

Mereka terus berusaha dan pasti ada perjuangan yang sesungguhnya, di balik kegiatan nirlaba tanpa gebyar-mewahitu, lahir harapan, kiranya pemerintah, baik pusat maupun daerah, menaruh perhatian besar terhadap kegiatan Rancage.

Baca Juga: Syuting Sinetron Ikatan Cinta Terancam Dibubarkan, Batal Tayang?

Pemerintah juga memiliki kewajiban memelihara bahasa dan kebudayaan daerah sebagaimana tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945.

Namun demikian, menurut Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage, hal ini bukan berarti para pengurus mengharapkan belas-kasih pemerintah.

“Rancage tidak akan melakukan ketergantungan semacam itu, yang justru dapat mengancam kelancaran kiprah Rancage sendiri,” kata Erry.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Sulut Kedapatan Selingkuh di Dalam Mobil oleh Istri Sendiri, Warga: Segera Dipecat!

Perlu Pengembangan Sastra Daerah

Hingga tahun ini, Rancage sudah mengumumkan 122 judul buku sastra daerah terbaik. Selain itu, Rancage juga memberikan Hadiah Samsudi untuk buku cerita anak-anak, khusus dalam bahasa Sunda.

Menurut Etti R.S., Wakil Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage, bahwa semangat menerbitkan buku-buku sastra berbahasa daerah mengalami pasang-surut setiap tahun.

Baca Juga: Arya Sakola Akan Pamit dari Ikatan Cinta RCTI, Bagaimana Nasib Andin dan Reyna?

“Buku sastra daerah yang terbit tahun 2019 cukup menggembirakan, tetapi ada penurunan pada tahun 2020. Itu memang biasa dalam berkarya, yang kami harapkan, paling tidak jangan sampai terputus,” ujar Etti.

Sayangnya, Anugerah Sastra Rancage tahun ini akan dilaksanakan secara virtual melalui sambungan Zoom dan YouTube, pada hari Minggu 31 Januari 2021 pada pukul 14.00.

Akan ada sambutan dari Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud).

Baca Juga: AirlineRatings Umumkan 20 Maskapai Teraman di Dunia 2021, Indonesia Termasuk?

Selain itu, pihak Yayasan Rancage juga mengundang para juri, penerbit buku, pengarang dan pegiat sastra daerah dari seluruh wilayah Indonesia.

“Para juri pun akan mengumumkan secara langsung via Zoom dan YouTube untuk buku sastra daerah terbaik tahun ini,” pungkas Etti.*** (Kiki Kurnia/Galamedia News)

Rewriter: Eto Kwuta

Editor: Ade Riberu

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x