Tahun 2021 Pemerintah Pastikan Sejumlah Bansos Tersalur, Tapi Bantuan Subsidi Gaji Dipending

- 29 Januari 2021, 06:28 WIB
Airlangga Hartanto, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Airlangga Hartanto, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. /ANTARA FOTO

 

PORTAL PAPUA - Pemerintah pastikan tersalur 7 bantuan sosial (bansos) yang akan ditindaklanjuti. Beberapa alokasi anggaran tetap tersalur dengan baik. Namun, bantuan subsidi gaji ditiadakan.

Tujuh bansos yang dimaksud ialah, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan,Program Kartu Prakerja,Bantuan Langsung Tunai Desa, Insentif Tenaga Kesehatan, BLT UMKM, dan Bantuan Sosial Tunai.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk program penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional (PCPEN) di tahun 2021.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bulan Ini Sisa BLT BPJS 2020 Cair

"Rincian anggaran untuk sektor kesehatan alokasi anggaran Rp 104,7 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk pengadaan dan operasional vaksin Covid-19, sarana prasarana dan alat kesehatan, biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP," tuturnya, Kamis 28 Januari 2021.

Dikatakannya, anggaran perlindungan sosial sebesar Rp150,96 triliun.Anggaran tersebut dikhususkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kartu sembako, program pra kerja, bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, bantuan sosial tunai 10 juta KPM, subsidi kuota, dan diskon listrik.

“Program ini ada yang dilanjutkan hingga 6 bulan, ada yang 3 bulan. Bertahap. Seperti contohnya diskon listrik, gratis biaya listrik selama 3 bulan dan 3 bulan berikutnya diskon 50%,” kata Airlangga.

Baca Juga: Bisa Tes Sebanyak 3 Kali, Tes Bakat Skolastik dan 150 Soal Jadi Perbedaan di Seleksi PPPK 2021

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x