20 Ribu Warteg Jabodetabek Terancam Gulung Tikar, Rocky Gerung Sebut Mensos Banyak Drama

- 28 Januari 2021, 18:45 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /ANTARA/Rachman Haryanto

 

PORTAL PAPUA - Saat ini dikabarkan sekitar 20 ribu pengusaha warung tegal (Warteg) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terancam gulung tikar.

Pasalnya, 20 ribu warteg tersebut tak mampu bayar tempat sewa sebab menurunnya pendapatan usaha sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, yaitu Maret 2020.

Diperparah lagi, sebagian besar pelanggan setia warteg hilang begitu saja akibat pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Mbak You Beberkan Pengakuan Terbaru, Publik Bakal Penuh Tanda Tanya

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung pun angkat bicara bahkan melayangkan kritikan pedas kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma.

Dilansir dari Galamedia News dalam artikel “Sentil Mensos Risma, Rocky Gerung: Jangan Mencari Pemulung, Carilah Pemilik Warung!”, bagi Rocky Gerung kasus yang dialami oleh 20 ribu warteg tersebut merupakan masalah serius yang harus diperhatikan Mensos.

"Saya kira itu serius, 20 ribu itu artinya kalau satu warung tegal pelanggannya 30-40 orang orang per hari. Itu artinya 6 juta (600 ribu, red) pelanggan per hari yang tidak mampu membeli," ujarnya saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief pada tayangan video YouTube kanal Rocky Gerung Official, dikutip Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: KPK Periksa 2 Saksi Baru Kasus Izin Ekspor Benur, Salah Satunya Eks Caleg Gerindra

"Itu yang membuat warteg tidak punya pendapatan untuk menutupi sewa bangunan," lanjutnya.

Rocky Gerung menilai warteg sejatinya merupakan gambaran ekonomi rakyat kecil di Indonesia.

Dia menyangkutpautkan dengan keberadaan pemulung atau gelandangan yang belakangan disorot Mensos Risma.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Putri Untuk Pangeran Kamis 28 Januari 2021 di RCTI

"Ini yang mestinya disurvei Ibu Mensos Risma, kan ini bantalan sosial. Jangan mencari pemulung, carilah pemilik warung, wawancara dengan dia," katanya.

Rocky Gerung tidak luput memberikan kritikan tajam, sampai menyebut Mensos Risma kebanyakan drama sehingga Warteg terabaikan.

"Karena kebanyakan drama, Bu Mensos lupa bahwa bagian yang disebut ekonomi subsisten adalah warung tegal. Di situ pemulung bisa ngutang, bahkan 5 ribu perak, Warung Tegal oke. Itu yang gak diketahui Mensos Risma," sambung Rocky Gerung.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Drakor THE PENTHOUSE Kamis 28 Januari 2021 di Trans TV

Rocky Gerung berdalih, segala macam 'pencitraan' Mensos Risma seketika hancur dengan pemberitaan 20 ribu Warteg terancam bangkrut.

"Sekali lagi drama Bu Mensos Risma dibatalkan oleh fakta 20 ribu Warteg bangkrut," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Kowantara Mukroni mengungkapkan banyak warteg tak mampu bayar tempat sewa tak lepas dari terus menurunnya pendapatan usaha sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia, yaitu Maret 2020.

Baca Juga: Menhan Prabowo: Negara Asing Memakai Orang Dalam, Tak Boleh Banyak Bicara

"Pendapatan para pelaku usaha juga sudah turun terus dari Maret 2020. Untuk turunnya (pendapatan) karena aktivitas masyarakat semuanya terbatas (PSBB) juga. Turunnya omzet bisa mencapai 70 persen, biasa omzet sehari Rp2 - 3 juta sebelum pandemi, kini hanya Rp250.000 - Rp300.000 per hari. Drastis banget turunnya," ujarnya.*** (Dicky Aditya/Galamedia News)

Reporter: Elvis Romario

Editor: Ade Riberu

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah