Network
PORTAL PAPUA - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup melaksanakan Lounching Penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloop melalui kegiatan Penananam Bambu sepanjang 60 Km sebagai batas Cagar Alam Pegunungan Cycloop
Dengan melibatkan seluruh stakeholder di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura Provinsi Papua
Kepada awak media termaksud lintaspapua.com Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH., M.Si menjelaskan, pihaknya menargetkan penanaman 78.000 bambu di sepanjang daerah penyangga Cycloop.
Kegiatan Penanaman ini untuk memulihkan cagar alam Cycloop yang sudah mulai rusak akibat perambahan hutan.
"Direncanakan, penanaman 78.000 bibit bambu dimulai dari Pasir Enam hingga Maribu itu selama tiga bulan. Kami melibatkan berbagai lembaga dan komunitas masyarakat serta, aparat TNI-Polri,” jelas JJO sapaan akrabnya, Jumat, (04/08/2023)
"Saat ini kondisi cagar alam Cycloop sudah sangat memprihatinkan karena perambahan hutan sehingga perlu kerjasama pemerintah dan masyarakat, untuk menyelamatkan cagar alam cycloop, karena cagar alam Cycloop merupakan penyuplai utama air bersih bagi masyarakat di kota dan Kabupaten Jayapura," sambung JJO
Kata JJO, pihaknya menggunakan bambu untuk menyelamatkan Cagar Alam Cycloop karena bambu cepat tumbuh dengan jangka waktu tiga hingga empat bulan.
"Selain cepat tumbuh, tingkat kerapatan pohon diyakini efektif merehabilitasi hutan dan lahan. Daunnya yang rindang dapat menjadi sumber oksigen dan menyerap karbon yang berperan dalam mitigasi bencana perubahan iklim. Bambu juga memiliki kemampuan menjaga ekosistem air. Terlebih pegunungan Cycloop menjadi sumber mata air bagi masyarakat di kota dan Kabupaten Jayapura," tutur JJO
"Untuk mengawasi pemilihan Cycloop, akan dibentuk Satgas Cycloop yang terdiri dari masyarakat adat setempat hingga komunitas pecinta alam", pungkas Jan Jap Ormuseray.***
