China Kritik Sanksi Ekonomi Kepada Rusia, Amerika dan Inggris Rencana Tak Hadiri Pertemuan G20 di Indonesia

- 21 April 2022, 01:00 WIB
AS dan Inggris kompak akan memboikot sebagian acara di G20 Indonesia yang akan diselenggarakan pada November 2022 mendatang.
AS dan Inggris kompak akan memboikot sebagian acara di G20 Indonesia yang akan diselenggarakan pada November 2022 mendatang. /Antara/

PORTAL PAPUA -  Amerika Serikat (AS) dan  Inggris  berencana untuk memboikot sebagian acara di Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan sebagai respon terhadap kehadiran perwakilan Rusia dalam konferensi tersebut.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki menerangkan bahwa Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen tidak berencana untuk menghadiri pertemuan yang diikuti oleh Rusia, Dikutip dari RT news pada hari Rabu, 20 April 2022.

Akibatnya, keterlibatan Amerika Serikat alam konferensi G20 dipertanyakan menyusul konfirmasi dari penyelenggara yaitu Indonesia akan mengundang delegasi dari Moskow.

Baca Juga: Saat Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Beli Blangkon Madura

Yellen hanya akan menghadiri acara pembukaan pertemuan tersebut dan akan menggunakan kesempatan tersebut untuk menunjukkan dukungannya terhadap Ukraina.

Dirinya juga dijadwalkan untuk bertemu dengan delegasi dari Ukraina, yaitu Perdana Menteri Ukraina, Denis Shmyhal.

Menteri Keuangan Inggris  Rishi Sunak dikabarkan juga akan melakukan pendekatan yang sama dalam konferensi ekonomi internasional tersebut.

Amerika Serikat dan sekutunya telah menggunakan tekanan diplomatik untuk mengajak dunia mengecam Rusia, tetapi usaha tersebut tidak terlalu berhasil di negara-negara non-Barat.

 Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Ke Luar Negeri

Merespons hal tersebut, China secara terbuka menyalahkan NATO karena menciptakan kondisi yang dapat memicu serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut.

China juga berulang kali mengkritik sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia  sebagai alat pemaksaan dalam hubungan internasional.

Sedangkan India terus meningkatkan perdagangannya dengan Rusia, menentang seruan Barat untuk melakukan yang sebaliknya.

Sebagai informasi, Indonesia akan mengadakan KTT tahunan para pemimpin negara anggota pada bulan November 2022 mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Tantangan Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme Makin Berat

Rusia sangat menghargai sikap Indonesia atas undangan partisipasi dalam konferensi tersebut dengan mengatakan bahwa G20 jauh lebih mewakili komunitas dunia daripada G7 yang “usang” dan didominasi oleh negara Barat.***

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x