Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Didesak Memeriksa Prajurit TNI Pelaku Penyiksaan 7 Anak di Puncak

- 24 Maret 2022, 17:28 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Didesak Memeriksa Prajurit TNI Pelaku Penyiksaan 7 Anak di Puncak. Richard (PP)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Didesak Memeriksa Prajurit TNI Pelaku Penyiksaan 7 Anak di Puncak. Richard (PP) /

Selain, Makilon Tabuni (korban meninggal), juga ada korban lain yang masih hidup, yakni, Deson Murib (SD kelas 5), Aibon Kulua (SD Kelas 4), Aton Murib, Disoliman Kulua, Eliton Murib, dan Weiten Murib.

Komnas HAM RI Perwakilan Papua menindak lanjuti berbagai informasi tentang penyiksaan tujuh (7) anak oleh satuan TNI POS PT.Moderen, dengan melakukan konfirmasi pada beberapa mitra di Kabupaten Puncak, Papua, dan mendapatkan informasi bahwa kejadian tersebut benar dan ada korban anak atas nama Makilon Tabuni murid SD kelas 6 meninggal dunia.

Baca Juga: Dua Laga Tersisa Persipura di BRI Liga 1, Jack Komboy: Adalah Partai Final

Pada 3 Maret 2022, Komnas HAM RI Perwakilan Papua mengirim tim dipimpin oleh Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, berangkat ke Kabupaten Mimika, untuk mecari-cari informasi dengan bertemu berbagai keluarga korban yang berada di Timika.

Di Timika, 3 Maret 2022, bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Timika, Komnas HAM bertemu korban DM, anak umur 13 tahun kelas 6 SD Sinak. Dalam keadaan tidak bisa mengunakan baju akibat tubuh bagian perut, dada dan belakang seluruhnya luka-luka
dalam keadaan inveksi. Bagian wajanya terlihat bekas luka, bibir dan mulutnya pun inveksi. Anak tersebut didamping 4 orang keluarganya, berusaha memberikan keterangan.

Baca Juga: Ini Wejangan Senior Persipura, Spirit Penguatan Bagi Tim Mutiara Hitam di Dua Laga Tersisa

Bahwa pada malam itu yang bersangkutan bersama teman-temanya sedang menonton di Pos PT Moderns, kemudian ada yang pasang api di bagian luar dan merampas senjata anggota tentara di Pos mereka tidak tau. Setelah itu tentara kejar orang yang mencuri senjata, beberapa jam kemudian tentara kembali dan mencari anak-anak tersebut dan mengambil mereka di salah satu gedung yang tidak jau dari lokasi kejadian pencurian senjata.

Menurut keterangan anak korban Derson Murib, yang diterjehmakan dalam bahasa indoensia bahwa dia mengaku sejak malam sampai pagi mereka ditanya sambil dipukul mengunakan kabel, besi, ditendang dipukul dengan tanggan oleh anggota TNI.

Baca Juga: Jalan Raya Sentani-Depapre, DPR : Pemprov Papua Serahkan Saja ke BBPJN XVIII Jayapura Tuk Dikerjakan

Dalam kesaksian tersebut disampaikan bahwa mereka mengalami penyiksaan dua hari setelah teman mereka diikat dan mungkin dapat penyiksaan yang banyak membuat anak atas nama Makilon Tabuni, meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Richard Mayor


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x