PORTAL PAPUA– Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua melepasliarkan delapan ekor satwa liar ke habitatnya di pasir 6 yang menjadi bagian dari kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop pada Rabu (2/6/21) pagi.
Baca Juga: Bantuan PKH Disalurkan Lewat DPR Bupati Alor Akui Katai Bu Risma Bodok
Delapan jenis satwa yang dilepas ini terdiri dari satu ekor nuri bayan, lima ekor sanca hijau, dan dua ekor kadal panana. Proses pelepasan delapan ekor satwa ini disaksikan langsung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Avsec Bandara Sentani dan Dewan Adat Suku Imbi Numbay.
Kepala seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawasan BBKSDA Papua, Lusiana Dyah Ratnawati menjelaskan, delapan ekor satwa liar yang dilepasliarkan ini merupakan hasil sitaan dari beberapa lokasi diantaranya BKSDA DKI Jakarta dan pihak Bandara Sentani.
Baca Juga: Herman Mofu, Anak Buah Goliath Tabuni Ungkap Fakta Mengejutkan dari Kelompok KKB Papua
“ Satu ekor sanca hijau diserahkan oleh BKSDA DKI Jakarta karena satwa tersebut dibawa dari Papua. sementara tujuh ekor satwa lainnya merupakan hasil sitaan di Bandara Sentani dalam kurun waktu November hingga Mei 2021,” jelasnya.
Lusiana menambahkan, sebelum satwa-satwa ini dilepasliarkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa satwa yang dilepaskan ini dalam keadaan sehat.
“ Sudah diperiksa oleh dokter kita dan dipastikan bahwa satwa yang kita lepas ini dalam keadaan sehat dan siap kembali ke habitat alaminya,” ujarnya.
Baca Juga: Kembali ke NKRI, Herman Mofu Eks Anggota KKB Pimpinan Goliat Tabuni Beri Kesaksian