Dicurigai Pakai Ilmu Hitam, Dua Napi di Lapas Merauke Dikeroyok Hingga Tewas

- 9 Mei 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi penjara. Bocoran Ikatan Cinta episode 262 malam ini 5 Mei 2021: Om Martin utus Elsa ke Penjara?
Ilustrasi penjara. Bocoran Ikatan Cinta episode 262 malam ini 5 Mei 2021: Om Martin utus Elsa ke Penjara? /Pablo Padilla/Unsplash/

PORTAL PAPUA-Dicurigai memakai ilmu hitam, dua narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Merauke, Papua dikeroyok oleh sesama tahanan lain hingga tewas.

Dua napi tersebut bernama Sebastianus Basik-Basik dan E  Gebze. Keduanya tewas dikeroyok di dalam lembaga pada Sabtu 8 Mei 2021, sekitar pukul 16.30 WIT.

Baca Juga: Seorang Pria di Timika Ditangkap Polisi Lantaran Mengunggah Tulisan Provokasi tentang Papua

Kejadian tersebut berawal dari kecurigaan sejumlah napi terhadap dua napi tersebut bahwa keduanya telah menyantet salah satu rekan napi mereka, atas nama Ricky Tagaemu hingga meninggal dunia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kalapas Merauke, Adi Nugroho kepada sejumlah wartawan membenarkankan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut.

Adi Nugroho membenarkan bahwa kedua korban dikeroyok, lantaran dicurigai menggunakan ilmu hitam.

Baca Juga: Analisis Laga Leeds United Kontra Tottenham Hotspur Premier League

Awal mulanya, jelas Adi Nugroho, napi Ricky Tagaemu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke karena mengeluh sakit.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata bersangkutan terkonfirmasi COVID-19. Kemudian, Ricky Tagaemu menjalani perawatan dan akhirnya meninggal dunia.

“Nah informasi tersebut rupanya tersiar sampai di Lapas Merauke kalau Ricky meninggal dunia lantaran disantet dua korban itu. Sehingga seketika suasana di dalam Lapas memanas. Lalu rekan-rekan Ricky melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban hingga meninggal dunia,” jelas Nugroho pada sejumlah wartawan, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Atletico Madrid Fokus Hadapi Barcelona di laga Big Match Liga Spanyol

Selain itu, Adi Nugroho juga menerangkan bahwa kedua korban dianiaya menggunakan kayu serta benda tumpul lain hingga meninggal di sekitar aula dan sel tahanan.

“Korban Bastian  meninggal di sekitar aula. Sedangkan satunya  tewas di sel nomor 9,” terangnya.

Nugroho juga mengaku bahwa petugas lapas sempat melerai aksi pengeroyokan tersebut, hanya saja jumlah pelaku yang menganiaya kedua korban sangat banyak sehingga memaksa petugas harus mundur.

“Jadi petugas kami mundur,” tutur Nugroho.

Untuk kepentingan penyelidikan dan pemeriksaan, saat ini, sejumlah napi telah diamankan ke Polres Merauke.

Baca Juga: Liverpool Tak Menyerah dapatkan Samuel Umtiti walau Sempat ditolak

Kasat Reskrim Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi AKP Agus Pombos mengaku bahwa sejumlah  napi diamankan sekaligus dibawa ke polres untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kita bawa mereka untuk diperiksa. Sejauh ini belum bisa ditetapkan siapa tersangka, karena harus didalami melalui pemeriksaan terlebih dahulu,” kata Agus.

Sementara itu, kedua korban pengeroyokan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke untuk dilakukan visum terlebih dahulu.  

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah