Keluarga Ali Mom Sebut Palaku Penembakan Adalah Teroris

- 21 April 2021, 21:05 WIB
 Pelajar SMA Negeri 1 Ilaga, Ali Mom saat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga/ Istimewa/ Levine Jr.
Pelajar SMA Negeri 1 Ilaga, Ali Mom saat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga/ Istimewa/ Levine Jr. /

PORTAL PAPUA-JAYAPURA – Kejadian penembakan terhadap pelajar SMA Negeri 1 Ilaga, Ali Mom oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis lalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Pihak keluarga tak menyangka korban yang masih duduk di kelas XI itu tewas dengan cara ditembak karena dicurigai sebagai mata-mata TNI-Polri.
Alminus Mom selaku paman dari korban sangat menyanyangkan kejadian penembakan terhadap Ali Mom. Ia membantah tudingan yang menyebut Ali Mom seorang mata-mata TNI-Polri sebab korban masih berstatus seorang pelajar.
“ Saya tegaskan kepada TPN-OPM bahwa anak kami Ali Mom yang tewas ditembak adalah siswa dan tidak pernah terlibat sabagai anggota TNI-Polri,” katanya di Ilaga, Puncak, Rabu (21/4/21) sore.

Baca Juga: Bupati Puncak Ajak KKB Perang Terbuka Lawan TNI-Polri
Oleh karena itu keluarga menuntut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerahkan bukti-bukti keterlibatan korban Ali Mom sebagai mata-mata TNI-Polri.
“ Kami keluarga sangat kecewa karena anak kami korban tanpa alasan. Maka kami minta kepada TPN-OPM segera serahkan bukti bahwa anak Ali Mom terlibat dengan kegiatan-kegiatan atau jalan dengan aparat keamanan TNI-Polri. Baik itu bukti foto dan tertulis untuk diserahkan kepada keluarga,” pintanya.
Alminus bahkan menyebut perbuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak Ali Mom merupakan perbuatan teroris dan tidak pantas disebut sebagai pejuang papua merdeka.
“ Membunuh orang tanpa alasan begini sama dengan teroris. Karena mereka mulai dari Beoga membunuh guru, bakar sekolah dan tembak siswa. Itu bukan perjuangan papua merdeka tapi masuk dalam aksi teroris,” tuturnya.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oleh KKB melanggar HAM karena mereka membunuh warga sipil menggunakan senjata api.

Baca Juga: Honor Belum Dibayar, Pemikul Jenazah Covid-19 Mogok
“ Kalau mereka berjuang untuk papua merdeka, kenapa harus menembak warga sipil? Apalagi yang mereka tembak adalah anak papua. jadi mereka berjuang untuk siapa? Jadi saya tegaskan bahwa mereka ini teroris sehingga harus ditumpas oleh aparat keamanan TNI-Polri,” tegasnya.
Alminus menambahkan, jika tidak ada bukti-bukti yang diserahkan, maka pihaknya mengancam akan menuntut keadilan dengan menempuh jalur adat untuk menuntut balas kepada pelaku penembakan.
“ Kalau tidak ada bukti yang diserahkan kepada saya? Maka kami keluarga akan kejar pelaku. Entah itu secara adat atau cara apa pun kami kejar minta pertanggungjawaban,” tandasnya.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x