Dianggap Tidak Sesuai Afirmasi Otsus, Anggota Polri OAP Minta Hasil SIP 2021 Dibatalkan

- 13 Maret 2021, 12:48 WIB
Pasukan-pasukan polisi di daerah mulai dikirim ke Jakarta
Pasukan-pasukan polisi di daerah mulai dikirim ke Jakarta /Tribratanews

Para anggota Polri OAP tersebut meminta Wakil Gubenur Papua membatalkan program Afirmasi Otsus yang digunakan dalam seleksi SIP angkatan 50 tahun 2021.

"Kami menuju ke bapak Wakil Gubenur. Kami ke orang tua. Kami minta beliau untuk intervensi hal ini. Ini program otonomi khusus. Di Polda tidak ada pejabat utama yang terima kami. Mana itu Karo SDM? Kenapa menghilang? Kenapa tidak temui kami dan berikan penjelasan kepada kami?" kata anggota Polri OAP.

"Kami ini rata-rata sudah tujuh kali tes perwira. Dengan program Afirmasi Otsus ini, kami kira kami yang seleksi dan sudah lewati tiga belas item seleksi, tetap tidak lulus. Nama kami awalnya ada, tapi pas hasil seleksi diumumkan, nama kami tidak ada. Ini kenapa bisa terjadi? Rekan-rekan, kami semua sekarang ke Bapak Wakil Gubenur Papua punya kediaman, kami berjuang hak-hak kami sebagai orang Papua di atas tanah kita ini," tambahnya.

Kedatangan puluhan polisi tersebut membuat kaget para petugas keamanan di kediaman Wagub Papua. Mereka sempat menunggu koordinasi untuk bertemu dengan Wagub Klemen Tinal.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak protokoler, akhirnya diputuskan hanya 13 orang perwakilan anggota Polri OAPyang bisa menemui Wagub Papua Klemens Tinal di kediamannya.

Dalam pertemuan tersebut, Bripka Fanny Krebru, juru bicara anggota Polri OAP menyampaikan ketidakadilan dan dugaan diskriminasi yang mereka alami dalam seleksi SIP angkatan 50 wilayah Polda Papua tahun 2021 di mana tidak sepenuhnya OAP yang lulus.

Padahal, program Afirmasi Otsus sudah menjamin putra/i asli Papua berhak mendapatkan pendidikan lanjutan sekolah perwira namun pada kenyataannya tidak seperti itu.

Bahkan, Pemda Papua dan Polda Papua telah menandatangani MoU tentang program Afirmasi Otsus bagi putra-putri asli Papua yang dibiayai oleh dana Otonomi khusus tetapi hasil seleksi SIP tidak sesuai afirmasi Otsus yang sudah diteken Pemda Papua.

Oleh karena itulah, Fanny bersama 109 anggota Polri OAP yang tidak lulus tersebut, meminta hasil seleksi SIP angkatan 50 wilayah Polda Papua harus dibatalkan.

Baca Juga: Kerang Pernah Jadi Alat Tukar Perdagangan Pada Masa Lalu, Begini Ceritanya

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x