Dianggap Tidak Sesuai Afirmasi Otsus, Anggota Polri OAP Minta Hasil SIP 2021 Dibatalkan

- 13 Maret 2021, 12:48 WIB
Pasukan-pasukan polisi di daerah mulai dikirim ke Jakarta
Pasukan-pasukan polisi di daerah mulai dikirim ke Jakarta /Tribratanews

PORTAL PAPUA-Sejumlah anggota Polri orang asli Papua yang merasa kecewa dengan hasil seleksi. Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 50 tahun anggaran 2021 wilayah Polda Papua meminta hasil seleksi dibatalkan karena tak sesuai program afirmasi otsus Papua.

Untuk tujuan tersebut, puluhan anggota Polri orang asli Papua (OAP) yang berjumlah sekitar 109 orang melakukan aksi protes di Markas Polda Papua (Mapolda), Jumat 12 Maret 2021 kemarin malam.

Baca Juga: Miris, Dikenal sebagai Sosok Baik dan Pendiam Pemuda Ini Gantung Diri di Pohon Durian

Aksi protes puluhan anggota Polri OAP itu tepatnya di lakukan di gedung Rastra Samara Polda Papua dan di depan lobi utama Markas Polda Papua seusai mendengar hasil pengumuman seleksi oleh panitia dari Biro SDM Polda Papua.

Puluhan anggota Polri OAP yang merupakan peserta seleksi SIP yang tidak lolos itu, meminta kepada Kapolda dan Karo SDM Polda Papua membatalkan hasil seleksi tersebut karena tak sesuai program afirmasi otsus Papua.

Mereka menilai, dari kuota otonomi khusus (otsus) melalui program Afirmasi Otsus Papua, jatah polisi OAP di wilayah Panda Polda Papua yang berhak mengikuti pendidikan SIP sebanyak 150 orang.

Baca Juga: Hanya di Papua Angkutan Kota Gunakan Mobil Mewah Jakarta

Namun dari hasil seleksi, anggota Polri OAP yang diterima hanya 41 orang dan sisanya non-OAP.

"Mana Afirmasi Otsus yang kalian bicara. Ini kami tidak lulus. Kami sudah dijamin akan lulus dengan program Afirmasi Otsus. Kenapa hanya sedikit orang asli Papua yang lulus. Ini diskriminasi, kami tidak terima. Hasil ini harus dibatalkan," kata seorang anggota Polri OAP.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x