Network
PORTAL PAPUA-Lovely menangis ketika tahu kebenaran mengenai Sikander palsu ialah seorang yang suka mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Ia menelpon Nandini tetapi tidak meresponnya. Nandini menelpon kembali ke Lovely, betapa kagetnya ketika melihat Lovely yang sedang berderaian air mata.
Lovely pun bercerita mengenai kecelakaan Gunjan karena ia telah mengingatnya. Mereka bersepakatan untuk bertemu dan membicarakan empat mata mengenai hal ini. Mereka pun bertemu dan mendiskusikan mengenai kecelakaan Gunjan itu. Lovely bertanya juga kepada Nandini mengenai obat jenis apa yang dikonsumsi Sikander palsu.
Baca Juga: Cinta pada Papua, Hari Suroto Bertekad Terus Menulis Tentang Arkeologi Papua
Di sisi lain, Kulfi dipanggil oleh Chandan ke studio rekaman. Di sanalah, Bhalla mengatakan bahwa dia telah menemukan seorang penyanyi yang suaranya tepat untuk bisa berduet dengan Kulfi. Di saat mereka bersama-sama mendengar suara rekaman itu, Kulfi pun bersedih dan termenung sejenak, yakin bahwa suara ini ialah Sikander, ayahnya yang asli. Tidak menunggu lama, ia bertanya kepada Bhalla mengenai orang yang menyanyi dalam rekaman tersebut. Setelah mendapatkan alamat, ia pun segera pergi ke sana untuk menemui Sikander.
Baca Juga: Cerita Pelukis Kayu di Jayapura, Pembeli Berkurang Namun Tetap Semangat Melukis
Tidak hanya Kulfi, Chandan juga sudah mulai curiga bahwa orang-orang sudah mengetahui identitas aslinya. Segera ia menelpon Pakiya dan bertanya kepadanya mengenai siapa saja yang datang mencarinya di daerah sana. Selain Rocket, Chandan juga merasa bahwa Kulfi juga terlibat dalam hal ini. Ia meminta Pakiya untuk terus-menerus mengintai pergerakan mereka.
Kulfi yang mencoba datang menemui Rocket di area tersebut ternyata sudah menjadi rencana dari kelompok Pakiya. Pakiya memblokir rute pelarian mereka sehingga sudah tidak ada jalan lagi untuk keluar dari area itu. Kulfi dan Rocket sedang beradu mulut karena Rocket tidak menyetujui Kulfi datang menemuinya seorang diri di area seperti ini. Seketika itu, muncullah Bhola yang diyakini oleh Kulfi bahwa dialah ayahnya, Sikander yang asli. Mereka berlari ke arah yang sama, bertemu dan saling berpelukan.
Baca Juga: Jejak Belanda di Kaimana
Sementara itu, Mahinder bertemu dengan Gunjan yang sedang panik, yang membuat cerita palsu bahwa Lovely telah berusaha untuk membunuhnya. Mahinder semakin curiga, bertanya kepada Gunjan kejadian yang sebenarnya. Gunjan berbohong bahwa Lovely memukulnya dan mengganti vitamin dengan tablet obat yang lain.
