Kontribusi PT Frisian Flag Ikut Memajukan Sektor Peternakan Rakyat

- 11 Maret 2021, 19:28 WIB
Sapi termasuk dalam kelompok mamalia atau hewan menyusui
Sapi termasuk dalam kelompok mamalia atau hewan menyusui /Pixabay/wernerdetjen

PORTAL PAPUA-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta industri pengolahan susu  untuk terus mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan koperasi peternak sapi perah yang sudah dijalin selama bertahun-tahun.

Menurutnya industri ini merupakan salah satu sektor manufaktur pangan yang mendapat prioritas pengembangan. Hal ini berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

Baca Juga: Indonesia dan Jerman Sepakati Kerja Sama Infrastruktur Hijau, 4 Provinsi Jadi Prioritas

“Industri ini masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku, karena sampai saat ini hanya 22% bahan baku susu yang dipasok dari dalam negeri,” kata Agus Gumiwang pada groundbreaking Pabrik Baru PT Frisian Flag Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/3).

Kementerian Perindustrian mengapresiasi PT Frisian Flag Indonesia yang turut berupaya mendorong pertumbuhan produksi susu segar agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu di dalam negeri.

Baca Juga: Jelang PON XX, Pemprov Tata Kembali Objek Wisata dan Kerajinan Tangan di Papua

Agus  menyebut PT Frisian Flag Indonesia sudah berupaya menjalani program seperti bantuan Milk Collection Point (MCP) koperasi susu, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) melalui Akademi Peternak Muda, petani  serta pembangunan dairy village (desa susu).

Menteri Agus juga mengharapkan kontribusi berkelanjutan PT Frisian Flag Indonesia terhadap sektor peternakan sapi perah rakyat dapat membantu mendorong kuantitas dan kualitas susu segar di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor bahan baku.

Upaya ini sejalan dengan program Kementerian Perindustrian untuk mewujudkan substitusi impor 35% pada tahun 2022.

Baca Juga: Keunikan Situs Megalitik Tutari Terkenal Sakral di Papua, Tak Jauh dari Bandara Sentani

Menperin menyambut baik pembangunan pabrik baru PT Frisian Flag Indonesia dengan investasi tahap awal (tahun 2020-2023) sebesar 225 juta euro (Rp3,8 triliun) untuk produk susu cair dan susu/krimer kental manis.

“Kami memandang bahwa komitmen dari PT Frisian Flag Indonesia adalah suatu strategi bisnis yang tepat untuk terus memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk susu olahan berkualitas,” paparnya.

Pabrik baru PT Frisian Flag Indonesia seluas 25 hektare tersebut berkapasitas 244 juta liter per tahun untuk susu cair serta 476 ribu ton per tahun untuk produk krimer kental manis. Produknya ditargetkan 90% untuk pasar domestik, dan 10% ke pasar ekspor. Penyerapan tenaga kerja akan mencapai 848 orang.

Saat ini, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih sekitar 16,9 kg per kapita per tahun setara susu segar, yang jumlahnya perlu ditingkatkan untuk kompetitif di tingkat regional.

Baca Juga: Sebelum Adanya Garam Modern, Suku-suku di Papua Sudah Mengenal Garam dari Kolam Air Asin

“Kami yakin peluang pasar dan tingkat konsumsi produk susu olahan akan terus tumbuh tinggi ke depannya,” ujar Agus.

Optimisme tersebut seiring dengan terus meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dan bertumbuhnya kelas menengah, bertransformasinya gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat, serta peningkatan permintaan produk bernutrisi tinggi selama pandemi Covid-19.

Selain itu juga semakin meningkatnya share populasi masyarakat berusia muda terutama generasi Z yang bersifat aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas tinggi khususnya di kawasan urban, yang diperkirakan akan mendongkrak permintaan terhadap produk minuman susu yang praktis dan siap dikonsumsi.

Baca Juga: Sejumlah Kabupaten di Provinsi Papua Kekurangan Tenaga Dokter

Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Maurits Klavert menyampaikan, setelah hampir 100 tahun hadir di Indonesia, merupakan sebuah kebanggaan bagi perusahaan dapat memulai sebuah momen bersejarah dalam rangka realisasi dari investasi untuk membangun pabrik terbesar dari FrieslandCampina di dunia.

“Pabrik baru ini akan mencakup fasilitas produksi atau pengolahan produk susu cair siap minum dan susu kental manis, sentra logistik dan distribusi serta perkantoran dengan menggunakan teknologi modern dan sudah pasti teknologi ramah lingkungan,” ungkapnya.

Seiring investasi tersebut, perusahaan akan meningkatkan pula penyerapan susu segar dalam negeri yang dipasok oleh belasan ribu peternak sapi perah rakyat di tanah air.

“Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan para mitra bisnis kami di Indonesia baik pemasok maupun ratusan mitra distributor kami yang tersebar di seluruh penjuru tanah air,” tuturnya.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x