Mengenal Noken Biak, yang Terbuat dari Anyaman Daun Panda dan Kulit Kayu

- 11 Maret 2021, 10:53 WIB
Noken Papua
Noken Papua /Foto: Unesco.org/

PORTAL PAPUA-Noken asal Kabupaten Biak yang terbuat dari anyaman daun pandan dan kulit kayu juga perlu dilestarikan.

Noken dikategorikan sebagai warisan budaya tak benda, yang menurut Konvensi UNESCO tahun 2003, sebagai warisan yang meliputi segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan.

Baca Juga: Pulau Ota di Fakfak, Tempat Sakral Putri Duyung dan Sejumlah Aturan yang Harus Ditaati Jika Berkunjung

Budaya tak benda lebih dikenal akrab sebagai warisan budaya hidup. Diekspresikan dalam lima domain, pertama, tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda.

Kedua, seni pertunjukan; ketiga, adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan; keempat, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta; dan kelima, kemahiran kerajinan tradisional.

Baca Juga: Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini, Simak Cara Daftarnya di Sini

Mama-mama pembuat noken Biak yang biasanya menggunakan daun pandan, kini mengganti bahan tersebut dari nilon atau bahan praktis lainya.

Noken merupakan kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi serta dianggap merupakan jati diri orang Papua. Noken mulai menuju kepunahan karena tak ada generasi muda yang mau meneruskan dan mempelajarinya. 

Baca Juga: Fakta- fakta, Duglas Mac Arthur, Jendral Amerika Serikat yang Paling Populer dan Kontroversial di Papua

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x