Ini Alasan Tetua Adat dan Kepala Suku Biak Papua Tolak Pembangunan Landasan Roket SpaceX

- 11 Maret 2021, 15:09 WIB
Landasan roket SpaceX milik Elon Musk akan ada di Indonesia
Landasan roket SpaceX milik Elon Musk akan ada di Indonesia /PMJnews/

PORTAL PAPUA-Sejumlah tetua adat dan kepala suku di Biak yang merupakan representasi dari masyarakat Biak menolak rencana dan tawaran Presiden Jokowi terkait rencana pembangunan landasan luncur roket SpaceX atau pesawat luar angkasa di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Sikap dan tindakan menentang keras rencana pembangunan landasan luncur roker SpaceX ini tentu dilatarbelakangi oleh kekhawatiran masyarakat dimana pembangunan itu akan mendorong penggundulan hutan, kedatangan militer Indonesia, dan mengancam masa depan pulau Biak.

Baca Juga: Markas KKB di Papua Terbongkar, Begini Bentuk Markasnya

Dari sejumlah tetua adat Biak, salah satu di antaranya adalah Tineke Rumkabu yang dengan tegas menyatakan sikap penolakan terhadap pembangunan landasan pesawat luar angkasa tersebut.

Bagi Tinege Rumkabu, pembangunan landasan pesawat luar angkasa dapat mengerdilkan eksistensi orang Papua dan bisa membawa bencana yang berujung pada apartheid dan genosida.

“Anda memahami apartheid, pembunuhan orang kulit hitam. Jika Anda membawa bisnis Anda ke sini, Anda secara langsung mensponsori genosida Indonesia terhadap orang Papua,” kata Tineke di hadapan media pada Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Para Pelaku UMKM Wajib Melek Teknologi

Selain itu, kepala suku Biak, Mangun Sroyer juga secara terang-terangan menolak pembangunan tersebut karena dianggap dapat merusak alam dan membuat masyarakat Biak kehilangan tempat berburu secara tradisional.

“Landasan pesawat luar angkasa ini akan membuat kami kehilangan tempat berburu tradisional, merusak alam tempat hidup kami bergantung. Tapi, jika kami protes, kami akan segera ditangkap," kata Manfun Sroyer.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x