Melihat Situs Megalitik di Sungai Kali Raja, Papua Barat dan Simak Rute Perjalanannya

- 9 Maret 2021, 21:51 WIB
Nikmati Long Weekend dengan Liburan ke Pulau Labongki disebut sebagai Raja Ampat dari Sulawesi Tenggara, Ini Tips Mana Cegah Corona
Nikmati Long Weekend dengan Liburan ke Pulau Labongki disebut sebagai Raja Ampat dari Sulawesi Tenggara, Ini Tips Mana Cegah Corona /Youtube/Fakultas Teknologi Industri UMI

Rute Perjalanan menuju situs ini mesti melewati daerah sekitar Teluk Kabui, dan disarankan perjalanan dilakukan pada pagi hari saat kondisi air laut masih tenang dan tinggi sebab jika air laut surut maka akan menyulitkan untuk mencapai situs tersebut.

Setibanya di kampung Wawiyai, disarankan kepada para pengunjung untuk tidak langsung mendatangi situs tersebut tetapi mesti melapor terlebih dahulu ke kepala kampung agar mendapat ijin.

Tentu saja, ketika Anda tiba di kampung tersebut, masyarakat Wawiyai akan menyambut kedatangan Anda di dermaga dengan sukacita.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi Episode 60 ANTV, 11 Maret 2021 Kulfi Bahagia Sikander Tahu Dia Anaknya

Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Kampung, maka sejumlah masyarakat dari Kampung Wawiyai akan mengantarkan Anda ke situs yang terletak di tepi Sungai Kali Raja ini.

Dari Kampung Wawiyai untuk menuju situs Anda harus melewati Teluk Kabui kemudian masuk ke muara Sungai Kali Raja.

Ketika sudah mendekati kawasan situs, dari arah selatan akan terlihat bangunan rumah untuk peristirahatan yang dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat. Di tepi sungai tepat belakang bangunan rumah ini, speedboat bisa merapat.

Nah, setelah itu Anda bisa menikmati keindahan alam dari Situs Megalitik berupa bangunan pemujaan yang terletak di area dataran tepi Sungai Kali Raja.

Selain itu, Situs Megalitiknya tampak seperti bangunan berundak-undak yang dibentuk oleh susunan batu-batu berukuran kecil pola bujur sangkar dengan orientasi timur-barat.

Pada undakan pertama merupakan tempat berdirinya dua pasang menhir yang diletakkan sepasang di bagian depan atau sebelah timur dan sepasang di bagian belakang atau sebelah barat. Kedua menhir ini berbahan batu karst. Kedua pasang menhir ini dipercaya sebagai dewa penjaga.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x