Habitat Anjing Bernyanyi Papua Merosot Lantaran Aksi Baku Tembak KKB dan TNI-POLRI

- 9 Maret 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi anjing yang digunakan untuk menggantikn  serigala di kebun binatang Tiongkok.*
Ilustrasi anjing yang digunakan untuk menggantikn serigala di kebun binatang Tiongkok.* //Pixabay/Alexas_Fotos

PORTAL PAPUA-Habitat anjing bernyanyi Papua atau New Guinea singing dog di wilayah pegunungan Papua dikabarkan kian merosot lantaran aksi saling serang antara KKB dan TNI-Polri di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu belakangan ini.

Baca Juga: Dua Kurir Ganja yang Berhasil Diringkus BNN Papua Barat

Dulu, anjing bernyanyi Papua banyak tersebar di seluruh pegunungan Papua hingga Papua Nugini. Sayangnya, di Papua Nugini sudah tidak ditemukan lagi anjing bernyanyi atau sudah punah, hanya tinggal tersisa di pegunungan Papua saja.

Wilayah hutan di pegunungan Papua yang masih tersisa anjing Bernyayi ialah di daerah Puncak dan Intan Jaya yang merupakan habitat alami anjing bernyanyi Papua.

Baca Juga: Miras dan Sejarah Perkembangannya di Papua

Namun, maraknya aksi saling serang dan penembakan di Puncak dan Intan Jaya, dikhawatirkan dapat membuat habitat dan keberadaan anjing bernyayi menjadi merosot bahkan bisa saja punah karena mereka takut akan bunyi tembakan atau mungkin ada peluru yang nyasar dan mengenai anjing bernyanyi.

Saat ini, anjing bernyanyi sudah mulai tampak berkurang di hutan Puncak dan Intan Jaya. Kemungkinan, akibat habitatnya terganggu, sehingga anjing bernyanyi Papua ini berpindah ke area tambang Grasberg Freeport, Timika.

Baca Juga: Penggunaan Dana Otsus 4 Miliar, 18 Pegawai DPPAD Termasuk Kadis Diperiksa Kejati

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, ada sekitar 300 ekor anjing bernyanyi Papua yang ditemukan berada di sekitar tambang Grasberg.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x