Pecah Ban Bisa Berujung Kecelakaan Maut, Simak 7 Faktor Pemicu Terjadinya Pecah Ban Mobil Berikut

- 23 Februari 2021, 11:49 WIB
Truk yang pecah ban di Tanjakan Sanur, Sumedang, Selasa (30/6/2020).**
Truk yang pecah ban di Tanjakan Sanur, Sumedang, Selasa (30/6/2020).** /Dokumentasi Kanitlantas Polsek Tanjungsari

PORTAL PAPUA-Kejadian pecah ban yang akhirnya berdampak pada kecelakaan maut yang merenggut banyak nyawa seringkali terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Ketika pecah ban tentu saja pengemudi tidak bisa lagi mengendalikan laju kendaran apalagi kendaraan dalam kecepatan tinggi, sehingga tak heran kecelakaan maut pun tak terelakkan lagi.

Oleh karena itu, melakukan antisipasi menjadi hal yang sangat perlu dilakukan oleh setiap pengemudi sebelum melakukan perjalanan apalagi yang jaraknya sangat jauh.

Antisipasi yang bisa dilakukan ialah dengan mengenali sejumlah hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya pecah ban.

Baca Juga: Ramalan CINTA 12 Zodiak Selasa 23 Februari 2021, Gemini Bertemu Seseorang dengan Pesona Spesial

Berikut tersaji beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pecah ban saat sedang mengemudi, yang dirangkum
Portal Papua.com dari berbagai sumber:

1. Kurang tekanan udara

Selama ini, tidak sedikit pemilik kendaraan yang masih menganggap sepele tekanan udara pada ban padahal menjaga tekanan udara pada setiap ban menjadi hal wajib dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan.

Jika tidak diperhatikan kondisi tersebut maka bisa berdampak buruk pada kondisi ban, bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.

“Ban bisa pecah dan paling sering akibat kurang tekanan udara atau karena memikul bobot yang berlebihan, inilah musuh utama ban tekanan angin yang kurang atau equivalent dengan kelebihan bobot,” ujar On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal (Tbk) Zulpata Zainal.

Baca Juga: Ramalan KARIR 12 Zodiak Selasa 23 Februari 2021, Aquarius Dimutasikan, Pisces Dapat Hadiah

2. Kondisi ban tipis/aus

Ban yang sudah aus atau pun tipis juga bisa menjadi pemicu terjadinya pecah ban mobil saat dikendarai apalagi membawa beban yang cukup berat.

Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah aus tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan, seperti ketika ban masih dalam kondisi bagus.

3. Menggilas benda tajam

Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan pecah ban adalah ketika menggilas atau menabrak benda tajam dan keras.

Kendaraan yang melaju pada kecepatan tertentu hingga menabrak benda tajam bisa menyebabkan karet pecah.

“Hal lainnya yang bisa menyebabkan ban pecah yakni menumbur (menabrak) benda keras dengan posisi kurang angin, membuat benang pada dinding ban putus. Pada akhirnya ban bisa pecah,” tutur Zulpata Zainal .

4. Tambalan cacing

Jenis tambalan ban juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya pecah ban. Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi mengatakan, tambal ban cacing atau model tusuk memang cukup diminati, salah satunya karena harganya yang terjangkau.

Padahal metode ini hanya dianjurkan untuk sementara saja. Jika dalam jangka waktu lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri.

Baca Juga: Ramalan ZODIAK Selasa 23 Februari 2021: Cancer Terima Banyak Penghargaan, Aquarius di Bawah Tekanan

“Tambalan model tusuk atau yang seperti cacing sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel," ujar Fachrul Rozi.

Sebab, lanjutnya, tambalan ini tidak secara sempurna menutup lubang yang menyebabkan bocor. Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.

5. Minim perawatan

Perawatan ban tentu menjadi hal yang mesti diprioritaskan sama halnya seperti komponen mobil yang lainnya agar kondisi ban tetap terawat dengan baik.

Perawatan yang bisa dilakukan terhadap karet pembungkus pelek ini adalah dengan rutin memeriksa kondisi telapaknya dan membersihkan jika ada benda kecil yang menempel.

Misalnya banyak batu yang menempel di sela-sela kembangan ban dibiarkan, maka lama kelamaan akan menusuk lapisan dasar telapak ban sehingga mengakibatkan pecah ban.

Baca Juga: SHIO Selasa 23 Februari 2021: Keuangan Shio Kuda dan Shio Babi Tak Stabil

6. Perlakuan keras

Perilaku pengemudi juga bisa menjadi penyebab kerusakan pada ban hingga terjadinya ban pecah.

Tidak sedikit pengemudi yang masih terbiasa dengan memperlakukan ban dengan cukup keras.

Seperti melakukan pengereman mendadak, melakukan manuver kasar, melaju di kecepatan terlalu tinggi.

Hal-hal seperti itu sering terjadi namun jarang disadari oleh pengguna. Sehingga kerap kali terabaikan dan membuat kondisi ban menjadi buruk lebih cepat dari yang seharusnya.

7. Melakukan modifikasi ban

Saat ini tidak sedikit orang berminat untuk memodifikasi ban mobilnya terutama pada bagian kaki-kaki mobil.

Baca Juga: JADWAL ACARA NET TV Selasa 23 Februari 2021, Ada Comeback Mister, Hercai S3 hingga Tonight Show

Hanya saja, tidak jarang pemilik mobil yang melakukan modifikasi secara ekstrim dan mengabaikan faktor keselamatan berkendara.

Misalkan, dengan mengganti diameter pelek tanpa mempertimbangkan kecepatan dan beban fisik kendaraan yang harus ditanggung.

Hal ini bisa berakibat beban yang harus diterima ban menjadi tidak sesuai dengan seharusnya, tanpa disadari hal ini juga bisa menjadi penyebab pecah ban.

Jika Anda sayang terhadap nyawa Anda maka perlu memperhatikan dengan baik tujuh hal terkait kondisi ban agar tidak pecah sehingga kecelakaan maut pun tidak datang menimpa Anda.

Elvis Romario

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah