PORTAL PAPUA-Berhasil diungkap kasus beberapa pekan lalu berdasarkan informasi adanya penemuan senjata api (senpi) yang hendak dibawa lewat jalur laut ke Nabire.
Tersangka penyeludupan yang ditahan di Polres Bintuni setelah diselidiki dan dimintai keterangan akhirnya membongkar motif dibalik jual beli senpi yang diseludupkannya.
Baca Juga: Jika Penopang Ekonomi adalah UMKM, Ini yang Perlu Dilakukan Pemerintah untuk Melindungi UMKM
Polisi akhirnya berhasil mengungkap dua anggota Polisi Maluku yang menjadi aktor dibalik jual beli senjata beserta amunisinya kepada KKB di Papua.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka penyeludupan tersebut mengaku mendapatkan senjata dan amunisi itu dari polisi yang bertugas di Polresta Pulau Ambon.
Atas instruksi Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri kepada Kapolresta Pulau Ambon, mereka akhirnya berkoordinasi dengan Polres Bentuni dan Polda Papua Barat.
Baca Juga: Terbawa Arus Air Terjun yang Sangat Deras, Seorang Wisatawan Tewas Tenggelam
Saat dikonfirmasi, melalui Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat, mengatakan bahwa penyidikan masih terus dilakukan atas kasus penjualan senjata api ke KKB Papua tersebut.
"Ada beberapa anggota yang diamankan dan sementara dilakukan pemeriksaan," tutur Roem saat dikonfirmasi, Senin 22 Februari 2021.