Sakernas BPS 2020 Ungkap Persentasi Penerima Manfaat Kartu Prakerja, Papua Barat Hanya 0,08 Persen

- 24 November 2020, 09:11 WIB
Ilustrasi penerima manfaat Kartu Prakerja.
Ilustrasi penerima manfaat Kartu Prakerja. /Instagram/@prakerja.go.id

Merespons hasil temuan Sakernas yang menyebutkan bahwa 89% Penerima Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja mereka, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni P. Purbasari menegaskan bahwa Manajemen Pelaksana serius menjaga kualitas pelatihan dalam ekosistem Kartu Prakerja agar betul-betul membekali keterampilan peserta.

“Untuk bisa diterima, sebuah pelatihan harus lolos asesmen berlapis dari Platform Digital, Manajemen Pelaksana, dan Tim Ahli dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Atma Jaya dan Indonesia Mengajar. Sesudah masuk ke dalam ekosistem pun akan dievaluasi lagi oleh Manajemen Pelaksana, Tim Ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan oleh Peserta melalui ulasan dan rating,” ujarnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Papua Selasa 24 November 2020: Waspada Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speech-nya menjelaskan bahwa Kartu Prakerja adalah program yang masih sangat muda, di mana saat Sakernas dilaksanakan pada Agustus 2020, program baru berjalan efektif dua bulan dengan jumlah penerima kurang dari 50%.

“Hasil Sakernas ini sangat penting sebagai bahan evaluasi program, melengkapi 3 survei yang diadakan oleh Manajemen Pelaksana, dan Sakernas ini mengkonfirmasi dampak positif Program Prakerja dalam meningkatkan keterampilan kerja,” kata Airlangga.

Sebagaimana diketahui, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah melaksanakan tiga kali survei evaluasi. Survei evaluasi pertama diikuti oleh 2,4 juta peserta dan survei kedua dengan 293 ribu peserta. Survei ketiga masih berlangsung saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara, Senin 23 November 2020: Aquarius Dibayang-bayangi Masa Lalu Menyakitkan

Hasil survei mencatat bahwa 81% peserta belum pernah mendapatkan pelatihan atau kursus sebelumnya. Lebih dari 84% menyatakan bahwa pelatihan prakerja meningkatkan kompetensi, baik skillingreskilling, maupun upskilling.

Selain itu, 92% menyatakan akan melampirkan Sertifikat Pelatihan Prakerja pada saat melamar pekerjaan.

Sejak digulirkan pada 11 April 2020, program Kartu Prakerja menarik minat 43 juta pendaftar dan telah menerima 5,6 juta orang peserta. Jumlah ini terdiri dari 56% laki-laki, 87% berpendidikan SMA ke atas, 77% usia antara 18-35 tahun.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x