Terkait Penanganan COVID-19 di Kota Sorong, Wartawan Harus Dilibatkan agar Tak Ada Informasi Hoax

- 15 November 2020, 13:16 WIB
/Pertemuan Koordinasi Komunikasi Resiko Pengendalian COVID-19 Bersama Wartawan Media Massa, di Kota Sorong/

PORTAL PAPUA-Dalam penanganan COVID-19, bukan saja tenaga medis yang menjadi garda terdepan. Akan tetapi, wartawan dari berbagai media massa juga merupakan garda terdepan untuk menyampaikan informasi terkait apa itu COVID-19 dan bagaimana penanganannya, agar diketahui publik.

"Kepala BNPB Pusat Letjen Doni Munardo dalam rapat kerja daerah para bupati dan wali kota se-Papua Barat yang dilaksanakan tanggal 4 November lalu, menegaskan bahwa peran media massa sangat penting untuk melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi khususnya terkait COVID-19. Wartawan juga merupakan garda terdepan sama halnya dengan tenaga medis, dalam penanganan COVID-19," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat, saat membuka acara pertemuan Koordinasi Komunikasi Resiko Pengendalian COVID-19 Bersama Wartawan Media Massa di Kota Sorong.

Baca Juga: Ini Bocoran Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Untuk Gelombang 12

Lanjut Hermanus, mengingat betapa pentingnya peran media massa dalam penanganan COVID-19, maka saat ini BNPB Pusat bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Dewan Pers, dengan melibatkan sekitar 7.250 wartawan. Dimana untuk Papua Barat sendiri, sudah ada sekitar 43 wartawan yang bergabung di program ubah laku yang diprakarsai oleh BNPB.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Mnggu 15 November 2020: Mungkinkah Samudra Berselingkuh?

"Dengan melibatkan para wartawan dalam penanganan COVID-19, maka diharapkan mereka dapat mengambil peran memberikan informasi agar dapat menekan dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Peran media dalam menyampaikan informasi yang kredibel dan jadi penyemangat, merupakan salah satu kunci penanganan pandemi COVID-19," ujar Hermanus.

Baca Juga: Jadwal Live MotoGP Valencia 2020 Minggu 15 November 2020

Diawal pandemi, sambungnya, wartawan membantu Pemerintah dalam membendung pemberitaan hoax di media massa. Termasuk hingga hari ini terus memberitakan informasi terkait penyebaran COVID-19 yang menyejukan.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya Lexi Sitanala, memberikan apresiasi atas kegiatan yang digelar Dinas kesehatan Kota Sorong bersama Unicef dan WHO, untuk berdiskusi dengan para awak media yang ada di Kota Sorong. "Ini merupakan wadah bagi sejumlah jurnalis khususnya yang ada di Kota Sorong, untuk mendapatkan informasi atau update terbaru terkait COVID-19 sebagai bahan peliputan di lapangan," tandasnya.

Editor: Paul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x