Disdik Jayapura Gandeng FKIP Uncen Lakukan Penelitian dan Tulis Kamus Bahasa Skouw

3 Agustus 2023, 19:45 WIB
Kegiatan penelitian ini resmi dibuka /Musa Abubar/

PORTAL PAPUA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Jayapura menggandeng Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih meneliti sekaligus menulis kamus bahasa skouw

Guna menjaga kelestarian bahasa daerah di Kampung Skouw, Disdik Kota Jayapura berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Uncen untuk meneliti dan menulis kamus Bahasa Skouw.

Ketua Tim Peneliti, Henry Christope Iwong, mengatakan hari ini, Kamis (3/7/2023) telah kegiatan penelitian ini resmi dibuka.

"Awalnya dari Dinas Pendidikan Kota perkenalkan kami Tim Peneliti dengan masyarakat, sekaligus dengan informan di Kampung Skouw Mabo ini,"kata Henry Iwong kepada awak media di Skouw Mabo, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Lestarikan Bahasa, Disdik Kota Jayapura Dorong Sekolah Kampung

Menurutnya, penelitian ini bakal berlangsung selama dua minggu, dengan target selesai di Oktober 2023 mendatang.

"Hari ini sudah pembukaan, yang langsung dihadiri oleh Pemerintah Kota Jayapura, dan kami tim penyusun dari program studi Bahasa FKIP Uncen,"ujarnya.

Menurut Iwong, selama dua minggu ini pihaknya bakal menghimpun data.

"Jadi, kami akan himpun data dulu. Setelah itu, kami siapkan laporan lalu diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Jayapura dalam bentuk Kamus," katanya.

Iwong mengatakan, menurut informasi, rencannya kamus yang disusun akan dilaunching di Oktober 2023 nanti, bertepatan dengan hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 2023.

Jumlah Tim Peneliti, menurut Iwong, ada 6 orang yang terdiri dari 4 di antaranya dosen dan dua lainnya mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Uncen Dr.Lalu Suhirman, mengatakan, kerja sama ini atas kemauan pemilik bahasa.

Baca Juga: Promo Merdeka Astra Motor Papua Hadir di Bulan Agustus Ini

"Tentu, ini karena alasan bahasa hampir punah, mereka khawatir kalau bahasa ini akan punah. Sehingga, harus ada usaha melestarikan bahsa Skouw,"ujarnya.

Dengan begitu, kata Suhirman, dengan cara dilakukan kerja sama Pemerintah Kota Jayapura dengan FKIP Uncen ini akan mengiventarisir dan dokumentasi bahasa Skouw.

"Tentu dalam hal pembuatan Kamus. Selanjutnya, dokumen itu, akan dijadikan media pengembangan bahasa dan mungkin bisa diajarkan bahasa skouw ini dalam tingkatan skolah dasar di sekitaran skouw,"katanya.

Sementara itu,Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura,Evert Meraudje mengatakan penutur-penutur bahasa yang pasif terbatas, bisa dihitung dengan jari.

Pose bersama pejabat yang mengikuti kegiatan penelitian

Pemerintah merasa bahwa bahasa itu perlu didokumentasikan dan diselamatkan.

Baca Juga: Hari Kedua Jalan Raya Holtekamp Dipalang, Aktivitas Warga Lumpuh, Ada yang Memilih Ikut Jalur Pantai

"Ini upaya penyelamatan kita mulai dari bahasa baru kita akan lari ke suku, marga bahkan ke tanah sebagai satu kesatuan,"katanya.

"Kita mulai dari skouw, tahun depan baru kita ke kampung-kampung lain kami sangat berkomitmen melakukan itu karena visi -misi pemerintah kota itu membangun dengan memperhatikan kearifan lokal,"ujarnya.

Pemerintah kota juga mendorong agar bahasa bisa diajarkan di kurikulum sekolah

"Kita sedang dorong kurikulum, tinggal isinya dan gurunya yang sedang kita persiapkan, kalau isinya belum punya kamus sebagai referensinya guru maupun siswa,"tambah dia.***

Editor: Musa Abubar

Tags

Terkini

Terpopuler