PORTAL PAPUA- Bupati Nduga Namia Gwijangge meresmikan trayek penerbangan pesawat perintis kerjasama antara pemerintah kabupaten setempat dan PT. Assosiated Mission Aviation (AMA).
Pesawat PT. AMA menjadi pesawat dengan subsidi termurah pertama di Provinsi Papua. Peresmian berlangsung pada Senin, 4 September 2022
Bagi Bupati Namia Transportasi udara merupakan hal penting di Provinsi Papua, menjadi satu-satunya sarana transportasi yang dapat digunakan dari kabupaten yang satu ke kabupaten lainnya di Papua, pedalaman seperti Kabupaten Nduga.
Menururnya, hutan lebat dan kontur yang rapat mengakibatkan sulitnya membuka akses transportasi darat untuk menjangkau antar 32 distrik di Kabupaten Nduga.
Baca Juga: Gen Z Siap Hadapi Tantangan di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dengan kesulitan dan keterbasan tersebut, kata dia, menyebabkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat hendak berangkat antar distrik ataupun antar kabupaten.
Dia mengatakan, biaya yang harus dikeluarkan tiap penumpang saat hendak menggunakan transportasi udara bisa menembus Rp1 juta sampai Rp3 juta rupiah.
Disisi lain, menurutnya, Kabupaten mayoritas mata pencaharian masyarakat Nduga adalah bertani dan berkebun.
Pendapatannya bisa dikelompokkan sebagai masyarakat ekonomi menengah kebawah. Tentunya, biaya menjadi kendala utama masyarakat untuk dapat menggunakan fasilitas transportasi udara.
Baca Juga: Satu Ruko dan Tiga Unit Rumah Dinas Pemkab Pegunungan Bintang Hangus Terbakar
Itu sebabnya, Pemerintah Kabupaten Nduga bekerja sama dengan PT. Assosiated Mission.
Lanjut dia, kerjasama ini bertujuan untuk meringankan biaya tiket pesawat dengan memberikan subsidi kepada masyarakat yang hendak menggunakan transportasi udara.
Bupati Namia, mengatakan program kerjasama ini dilakukan demi kemajuan kabupaten Nduga, agar semua dapat menikmati fasilitas transportasi udara.
"Ini demi masyarakat Nduga untuk kemajuan Kabupaten Nduga. Selama ini masyarakat harus membeli tiket pesawat dengan harga yang terbilang tinggi, Rp1 juta hingga Rp3 juta,"kata Bupati Namia melalui rilis pers, Selasa, 6 September 2022.
Selanjutnya, tiket yang mahal menjadi masalah untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah, Sehingga pemerintah harus menjawab permasalahan ini.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Mayor, Kapten, Bintara Hingga Tamtama Terlibat Kasus Pembunuhan Mutilasi Mimika
"Puji Tuhan Direktur PT. AMA setuju untuk bekerjasama dengan Kabupaten Nduga untuk melayani penerbangan bersubsidi khusus untuk masyarakat Nduga,"ujarnya.
Kedepannya, menurut dia, untuk usia dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp300 sedangkan untuk usia 5-12 tahun dikenakan biaya Rp200,"katanya.
Menurutnya, bakal ada dua jenis pesawat PT. AMA yang mengudara di langit Nduga yakni jenis Cessna Caravan dan Pilatus Porter.
"Akan ada dua jenis pesawat, Jenis Pilatus Porter akan melayani penerbangan ke 32 distrik di Nduga sedangkan Caravan akan melayani penerbangan antar kabupaten seperti Timika- Nduga-Wamena,"ujarnya.
Baca Juga: Pasca Pembunuhan Mutilasi, Bupati Namia Imbau Warga Tenang
Dia mengatakan, masyarakat yang hendak menggunakan pesawat ini dapat melaporkan diri di kantor PT.AMA di Timika dan Wamena dengan menunjukan KTP Nduga untuk mendapatkan Subsidi dari Pemda Nduga.
Direktur PT. AMA,Bob Kayadu mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Nduga untuk melayani masyarakat.
"Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Bupati dan jajarannya,"katanya.
Kabupaten Nduga adalah kabupaten pertama di Provinsi Papua yang memberikan subsidi hingga harga tiket penerbangan menjadi sangat murah yakni Rp 300.
"Saya berharap Kabupaten Nduga bisa menjadi kabupaten percontohan,"ujarnya.
Baca Juga: Ketahuan Punya Kebun Ganja, Polisi Bekuk OI di Kampung Yewena
"Kami memohon kerjasama dan dukungan dari semua pihak untuk menjaga fasilitas ini, menjaga crew dan pilot agar mereka bisa aman dan tenang melayani Kabupaten Nduga,"katanya.
Sementara itu, tokoh Masyarakat Nduga, Yanius Kogoya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Nduga.
"Ini merupakan sebuah prestasi Pemkab Nduga dalam hal membangun kabupaten,"tambah.***