Sejumlah Kabupaten di Provinsi Papua Kekurangan Tenaga Dokter

11 Maret 2021, 16:47 WIB
Ilustrasi konsultasi ke dokter. /Freepik/shutterphu

PORTAL PAPUA-Provinsi Papua mengalami kekurangan tenaga kesehatan, diantaranya terdata, sebanyak 60 Persen Dokter sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Kabupaten yang ada di Provinsi Papua.

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Puskesmas di seluruh wilayah Provinsi Papua, masih sangat kekurangan sekitar 60 persen tenaga dokter.

Baca Juga: Sebelum Adanya Garam Modern, Suku-suku di Papua Sudah Mengenal Garam dari Kolam Air Asin

Dari data terakhir terkuak, hanya sekitar 40 persen tenaga dokter yang aktif dari sebanyak 270 Puskesmas yang ada di Kabupaten/Kota se-Papua.

Selama ini, pelayanan kesehatan di daerah perkampungan maupun pedesaan, belum dilakukan secara optimal oleh Pemerintah Daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Diketahui dari 270 Puskesmas yang ada di Papua, ada sekitar 100 an lebih puskesmas yang belum ditangani langsung oleh dokter. Selain itu ada puluhan Puskesmas yang belum teregistrasi.

Baca Juga: Ini Alasan Tetua Adat dan Kepala Suku Biak Papua Tolak Pembangunan Landasan Roket SpaceX

Hal seperti ini, tentunya sungguh ironis dan memprihatinkan, pasalnya dalam beberapa pekan kebelakang, telah terjadi berbagai kasus penyakit, hingga harus merenggut nyawa manusia.

Contohnya, penyakit muntaber di Kabupaten Wamena, yang hingga saat ini telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB), dengan jumlah pasien yang terkena wabah ada sekitar 1000-an jiwa dan sekitar 100-an lebih jiwa meninggal dunia.

Selain itu, penyakit campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, kasus kekurangan pangan di Yahukimo, dan kasus-kasus lainnya yang memberikan kesan bahwa lambatnya penanganan masalah kesehatan dari Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Markas KKB di Papua Terbongkar, Begini Bentuk Markasnya

Terpisah, Anggota DPRP Provinsi Papua Fraksi NasDem, Fauzun Nihayah dalam kunjungan resesnya ke Kampung Kotiak, Distrik Passue, Kabupaten Mappi, membenarkan adanya kekurangan dokter Distrik tersebut.

“Sangat benar dokter sangat dibutuhkan di Papua. Contohnya Puksesmas Kotiak, Kabupaten Mappi, Papua. Itulah yang menjadi masalah. Selama ini Puskesmas Kotiak menjadi tempat berobat penduduk dari beberapa kampung di Distrik Passue," ungkap Anggota DPRP Provinsi Papua Fraksi NasDem, Fauzun Nihayah dalam Kunjungan Resesnya, Kamis 11 Maret 2021.

Fauzun mengatakan, tidak adanya tenaga dokter yang melayani pasien di Puskesmas Kotiak ternyata menjadi sebuah keluh kesah dari para tenaga medis maupun masyarakat disana.

Ia berjanji akan menyampaikan keluh kesah tersebut kepada Dinas kesehatan Kabupaten Mappi maupun Provinsi Papua untuk segera mendapatkan solusi terbaik.

Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Para Pelaku UMKM Wajib Melek Teknologi

Sementara itu, sebanyak 26 puskesmas di wilayah Kabupaten Jayawijaya, juga masih membutuhkan dokter. Saat ini dokter yang bertugas disana hanyalah sebanyak enam orang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr Willy Mambieuw di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan bahwa seharusnya puluhan puskesmas tersebut memiliki tenaga dokter.

"Dari 26 puskesmas yang ada, hanya lima sampai enam dokter yang tercatat bekerja disini," Katanya.

Selain adanya kekurangan tenaga dokter di Jayawijaya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengaku juga masih sangat membutuhkan tambahan tenaga bidan, perawat dan ahli gizi.

Baca Juga: Mengenal Noken Biak, yang Terbuat dari Anyaman Daun Panda dan Kulit Kayu

"Menjadi sebuah kendala yang menyebabkan sulit mendapat penambahan dokter adalah masalah pendanaan, karena hingga saat ini bukan hanya dokternya saja yang kurang tapi tenaga kesehatan lainnya," katanya.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tengah mencari solusi. Selain kekurangan tenaga dokter, sejumlah besar puskesmas masih belum teregistrasi.

"Oleh sebab itu agar pelayanan di puskesmas terus berjalan, pemerintah akan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk merekut tenaga non PNS guna ditempatkan di distrik-distrik di Kabupaten Jayawijaya," pungkasnya.*

Rafael Fautngiljanan

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler