Indonesia dan Amerika Serikat Perdalam Kemitraan di Bidang Energi Bersih

- 4 Agustus 2022, 17:46 WIB
/US Embassy/

PORTAL PAPUA  - Indonesia, melalui Perusahaan Listrik Negara, PT PLN (Persero), dan Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), telah memperkuat kemitraan untuk mempercepat transformasi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Samuel Tabuni Jadi Orang Indonesia Pertana Selesaikan Master di The Hebrew University of Jerusalem Israel

Nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen di Jakarta, Rabu (3/8), memperluas kemitraan jangka panjang AS dan Indonesia untuk mempercepat transisi sektor energi agar lebih berkelanjutan melalui penyebaran energi terbarukan dan modernisasi sistem.

 

Kemitraan ini merupakan bagian dari bantuan USAID ke Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Melalui MoU ini, USAID akan membantu Indonesia lebih lanjut dalam mengembangkan konsep dan rancangan  dekarbonisasi di sektor kelistrikan, seperti mempercepat penghentian pengoperasian pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mengidentifikasi insentif yang dapat meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan untuk memajukan potensi kemitraan transisi energi yang adil, yang akan mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih awal, sesuai dengan Perjanjian Paris.

Baca Juga: AMAN Sembalun akan Bawa Teh Pepermin untuk Peserta KMAN VI

MoU antara USAID dan PLN berkontribusi terhadap tujuan Kelompok Kerja Iklim Bilateral AS - Indonesia, Strategi Iklim USAID tahun 2022-2030, dan Clean EDGE Asia, inisiatif Pemerintah AS untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan dengan memanfaatkan energi bersih di kawasan Indo-Pasifik.

“Dalam memerangi perubahan iklim, transformasi energi bersih Indonesia sangat penting untuk memastikan masa depan bumi yang layak huni bagi semua orang,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen. “Melalui MoU ini, kami gembira dapat memperdalam kemitraan kami dengan PLN untuk mendukung dekarbonisasi sektor energi, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan menghindari dampak terburuk perubahan iklim. USAID dengan bangga melanjutkan dan memperkuat kemitraan kami dengan PLN saat Indonesia berupaya mencapai Nationally Determined Contributions tahun 2030 dan meningkatkan komitmennya terhadap Net Zero Emission.”

Di antara berbagai kegiatan yang dicantumkan dalam MoU, PLN dan USAID berencana untuk mempercepat penyebaran energi bersih, meningkatkan pertukaran pengetahuan antara para pakar energi bersih Indonesia dan Amerika, dan menyediakan keahlian teknis dan pengetahuan bagi para penyusun kebijakan yang berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor kelistrikan di Indonesia. MoU ini memungkinkan USAID membantu memajukan sasaran umum pembangunan Indonesia dengan memperluas layanan energi yang dapat diandalkan dan merata  yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Baca Juga: Evaluasi Pemain di Minggu Keempat dengan Game, Persewar Libas Volta PLN 9-0

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN, sebagai Badan Usaha Milik Negara di bidang kelistrikan, juga memiliki cita-cita yang sama dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 dalam rangka mendukung kontribusi dan visi Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi CO2.

“Peta jalan, tujuan dan strategi telah dibangun, tetapi kami menyadari bahwa masih ada banyak tantangan. Harga listrik, keuangan, teknologi dan kebijakan, adalah beberapa tantangan yang perlu ditangani dan diselesaikan. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan memperkuat kemitraan, kami akan mampu mengatasi semua tantangan tersebut dan mempercepat perjalanan PLN menuju netralitas karbon. Kami terbuka untuk kerjasama semua pihak di tingkat nasional dan multinasional, termasuk USAID untuk mendukung PLN mencapai tujuan ini,” kata Darmawan.

Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Indonesia Cegah Korupsi Melalui Program USAID Senilai 9,9 Juta Dolar

Untuk mendukung tujuan PLN, USAID berupaya meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan untuk memaksimalkan potensi kemitraan dan meneruskan catatan kesuksesan sebelumnya. Sejak 2011, USAID telah memobilisasi  investasi senilai 1,78 miliar dolar AS di bidang energi terbarukan, memperluas akses energi bersih bagi 6 juta orang Indonesia. Jumlah ini setara dengan mengurangi emisi dari setengah juta mobil di jalan raya setiap tahun.

Kemitraan USAID di bidang energi di Indonesia memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, tangguh, dan aman seperti diuraikan dalam Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat tahun 2022. MoU USAID dengan PT PLN (Persero) merupakan salah satu dari berbagai inisiatif USAID di Indonesia yang menunjukkan luasnya kerja sama kedua negara.***

Editor: Esron Oko Demetouw

Sumber: Us Embassy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x