PORTAL PAPUA- Seorang pria terduga teroris ditangkap polisi Arab Saudi pada Kamis (1/4) ketika mencoba memasuki Masjidil Haram di Makkah, situs paling suci umat Islam.
Baca Juga: Seorang Polisi Wanita di Afghanistan Tewas Ditembak Saat Menuju Tempat Tugasnya
Dikutip Reuters, seorang pejabat keamanan Saudi pada Jumat (2/4) mengatakan polisi menghentikan pria itu pada Kamis (1/4) malam karena tampak bertingkah aneh. Selain membawa senjata, dia meneriakkan slogan-slogan yang mendukung kelompok teroris setelah shalat Ashar pada Selasa (30/3).
Dia juga mengenakan apa yang tampak seperti sabuk bunuh diri tetapi kemudian terbukti palsu.
Baca Juga: Merayakan Paskah, Menag Ajak Umat Nasrani Bangun Semangat Kepedulian
Saudi Press Agency melaporkan seorang juru bicara polisi Makkah mengatakan petugas keamanan masjid "segera menangkap pria itu dan prosedur hukum telah diambil terhadapnya".
Kepala Presidensi Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, mengatakan "penggunaan ekspresi ekstremis rasis berada di luar doktrin Islam".
“Pria itu “tidak menghormati kesucian tempat itu. Tuhan telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf dan haji,” terangnya.