Saat itu, Paus Fransiskus yang mengenakan masker memasuki ambang pintu, dan beberapa merpati putih pun dilepaskan sebagai simbol perdamaian.
Dalam pertemuan itu, al-Sistani dan paus Fransiskus duduk berdekatan, tanpa masker, dengan tangan di pangkuan. Sebuah meja kecil di antara mereka dengan sekotak tisu di atasnya.
Pertemuan dan kunjungan Paus Fransiskus dengan ulama al-Sistani diperkirakanberlangsung selama kurang lebih 40 menit.
Kunjungan itu disiarkan langsung di televisi Irak, dan penduduk menyambut pertemuan dua pemimpin agama yang dihormati dengan antusiasme yang tinggi.
"Kami menyambut baik kunjungan paus ke Irak dan khususnya ke kota suci Najaf dan pertemuannya dengan Ayatollah Agung Ali Al-Sistani," kata seorang warga Najaf, Haidar Al-Ilyawi.
“Ini adalah kunjungan bersejarah dan berharap itu akan baik kelak untuk Irak dan rakyat Irak," tambah Haidar.*
Elvis Romario