Network
PORTAL PAPUA-Sempat di bawa ke Puskesmas terdekat, namun karena terbatasnya peralatan medis, tiga anak buah kapal (ABK) yang ditemukan tak berdaya lantaran mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Merauke, Papua akhirnya meninggal dunia.
Dari ketiga korban tersebut, dua di antaranya bekerja di kapal penangkap ikan, swntara seorang yang lain bekerja di kapal penangkap cumi-cumi.
Baca Juga: Rencana Pemekaran Daerah di Papua oleh Pemerintah Pusat, DPD RI Minta Sesuaikan UU Otsus
Diketahui tiga korban tersebut ialah NA dan ZM, yang merupakan ABK dari KM Usaha Maju 18, dan SP dari KM Sinar Prima.
Kepala Polres Merauke, AKBP Untung Sangaji, secara jarak jauh di Jayapura, Sabtu, membenarkan peristiwa tersebut dan mengakui bahwa mereka adalah ABK dua kapal yang berbeda yang saat ini berada di Kumbe.
Baca Juga: Rekomendasi Sejumlah Tayangan Romantis Anak SMA Cocok Buat Pelajaran Cinta
"Mereka itu minum oplosan di kapal masing-masing dan dua ABK yang bekerja di KM. Usaha Maju 18 sempat dibawa ke Puskesmas Kumbe akibat mengalami kesakitan namun karena terbatasnya peralatan yang dimiliki sempat dibawa Wke Puskesmas Kurik, " tutur Sangaji pada Sabtu 6 Maret 2021.
Kejadian naas tersebut semakin diperkuat dengan keterangan yang diberikan oleh petugas kesehatan, dalam hal ini Puskesmas yang menyatakan mencium bau minuman keras dari mulut korban.
Baca Juga: Terdakwa Oknum Wartawan Penyalaguna Narkoba Golongan 1 Diganjar Pidana 3 Tahun Penjara
