PORTAL PAPUA - Dalam kurun waktu tiga bulan sejak pandemi COVID-19 melanda hingga jelang Valentine tahun ini, penjualan mainan seks di tujuh toko Passage du Desir, Perancis, meningkat 68 persen dari bulan-bulan sebelumnya.
Pasalnya, pandemi COVID-19 telah membawa krisis yang luar biasa di berbagai aspek kehidupan, termasuk urusan hubungan dan seksualitas para sejoli di Perancis.
Terkungkung di rumah pada malam hari dan tidak bisa makan malam di restoran mewah demi memutus rantai penyebaran virus corona membuat para sejoli di Prancis mencari nuansa berbeda untuk mengisi kejenuhan mereka di rumah.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Gelombang II: Bisa Online, WhatspApp Hingga SMS
Apalagi, di hari Valentine, tentu setiap pasangan menginginkan suasana dan nuansa romantis yang berbeda sehingga hubungan tidak terasa datar atau tak bergairah.
Untuk itulah, beralih ke main seks merupakan salah satu jalan tengah yang diambil oleh para sejoli di Perancis untuk bisa merayakan hari Valentine mereka.
Pada awal mulanya, mainan seks di Prancis dianggap tabu, namun karena kebutuhan yang kian bertambah apalagi krisis yang diakibatkan oleh COVID-19, membuat banyak pasangan mulai tertarik dengan mainan seks.
Baca Juga: Jelang 16 Besar Liga Champions Kontra Barcelona, Manager PSG Mantapkan Kepercayaan Diri Pemain
Tentu, di masa pandemi COVID-19 ini, banyak waktu dihabiskan di rumah, dan aturan untuk bergerak secara bebas dibatasi oleh protokol kesehatan yang ketat.