Menjadi Teladan Tidak Harus Menjadi Tua Terlebih Dulu, Mari Bertindak Sesuai Kehendak TUHAN

- 10 Februari 2024, 08:55 WIB
Negeri dongeng, Pulau Biak, Papua
Negeri dongeng, Pulau Biak, Papua /Facebook Michael Tuhuteru/

PORTAL PAPUA - TIMOTIUS, SEORANG MUDA YANG MENJADI TELADAN. “Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.” (Filipi 2:20-21)

Timotius adalah seorang muda yang menjadi murid dan rekan pelayanan Rasul Paulus. Ia lahir dari ayah yang Yunani dan ibu yang Yahudi, yang mengajarinya tentang Kitab Suci sejak kecil (2 Timotius 3:15).

Ia juga memiliki nenek yang saleh, bernama Lois, yang turut memengaruhi imannya (2 Timotius 1:5). Timotius dipilih oleh Paulus untuk menjadi mitranya dalam pelayanan karena ia memiliki hati yang tulus dan tekun dalam mengikuti ajaran Paulus (Filipi 2:19-22). Ia juga memiliki karunia rohani, yang diberikan kepadanya melalui penumpangan tangan Paulus dan para penatua (1 Timotius 4:14; 2 Timotius 1:6).

Timotius ditugaskan oleh Paulus untuk mengunjungi dan meneguhkan gereja-gereja yang didirikan oleh Paulus, seperti di Tesalonika, Korintus, dan Efesus.

Ia juga menulis surat-surat kepada Timotius untuk memberikan nasihat, pengajaran, dan dorongan dalam pelayanannya.

Dalam surat-suratnya, Paulus menantang Timotius untuk menjadi teladan bagi orang-orang percaya, meskipun ia masih muda. Paulus menulis: "Jangan ada seorang pun yang menghina engkau karena engkau muda, tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalamperkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12)

Untuk menjadi teladan, Timotius harus menjaga dirinya dari pengaruh buruk, dan berlatih dalam kebajikan. Paulus menulis: "Tolaklah hal-hal yang tidak saleh dan yang duniawi, dan latihlah dirimu dalam kesalehan. Sebab latihan jasmani bermanfaat sedikit, tetapi kesalehan bermanfaat untuk segala sesuatu, karena ia memiliki janji untuk hidup sekarang dan yang akan datang." (1 Timotius 4:7-8).

Timotius juga harus tekun dalam membaca, mengajar, dan menerapkan Firman Tuhan.

Paulus menulis: "Perhatikanlah dirimu dan pengajaranmu, dan tetaplah setia dalam mengerjakannya, sebab dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu sendiri dan mereka yang mendengarkan engkau." (1 Timotius 4:16).

Timotius adalah seorang muda yang menjadi teladan dalam pelayanan, karena ia mengasihi Tuhan, mengikuti Paulus, dan melayani gereja dengan setia. Ia menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjadi pelayan Tuhan yang berkenan di hadapan-Nya. Mari kita belajar dari Timotius, dan berusaha untuk menjadi teladan bagi orang-orang percaya, dalam segala hal. Amin. (JB)

Questions:
1. Menurut Anda, apakah kita bisa menjadi pribadi yang berdampak dalam kebenaran jika kita tidak bisa menjadi teladan dalam kesetiaan dan kesalehan?


2. Sudahkah Anda mendidik anak-anak, dan cucu, sama seperti Timotius yang menjadi saleh karena didikan ibu dan neneknya? Diskusikan!

Values:
Untuk menjadi teladan, Timotius harus menjaga dirinya dari pengaruh buruk, dan berlatih dalam kebajikan.

Kingdom's Quotes:
Menjadi teladan tidak harus menjadi tua terlebih dulu.

 “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.”
__ Ibrani 6:10

Terkadang, kita mungkin bertanya-tanya apakah perbuatan baik kita penting atau akan diakui.


Orang mungkin melupakan perbuatan baikmu, tapi Tuhan tidak pernah melupakannya. Mungkin mereka tidak pernah mengucapkan terima kasih. Mungkin mereka tidak pernah secara terbuka menghargai pelayanan kita. Mungkin mereka tidak pernah ingat apa yang kita lakukan. Orang mungkin melupakan perbuatan baik kita, tapi Tuhan tidak pernah melupakannya.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x