Berita Injil Disebut Kabar Baik, Karena Memulihkan Harkat Manusia

- 14 Mei 2022, 19:00 WIB
Ayat Alkitab Dalam Kitab Mazmur.
Ayat Alkitab Dalam Kitab Mazmur. /Portal Papua/

PORTAL PAPUA  -  “Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu” (1 Tesalonika 1:5).

Sebagai orang Kristen kita akrab dengan kata INJIL, lalu apakah arti Kata INJIL itu? Secara etimologi, kata INJIL sebenarnya dari bahasa Arab, terambil dari kata  EVANGELION dalam bahasa Latin atau EUAGGELION dalam bahasa Yunani artinya adalah : KABAR BAIK atau KABAR SUKACITA (bhs. Inggrisnya adalah: "Gospel" - teradaptasi dari kata yang berasal 'goodspel' yang berarti 'good news'). Sebenarnya apa isi berita INJIL KABAR BAIK itu?

Baca Juga: Kerajaan Allah Bukan Soal Makan Minum, Tetapi Soal Kebenaran, Damai Sejahtera dan Sukacita


Berita Injil diawali dengan menceritakan kedatangan Sang Mesias, Firman (Allah) yang menjadi Manusia. Firman Allah yang menjadi daging (reinkarnasi), yang sudah dinubuatkan sebelumnya oleh para nabi.


“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14).


Setiap manusia DILAHIRKAN dari daging atau dari benih yang fana. Tetapi ketika kita yang percaya Yesus sebagai Juru Selamat, Anak Allah (Allah yang menjadi manusia), kita telah DILAHIRKAN kembali secara rohani oleh benih ilahi. Sehingga kita bukan hanya  bersifat fana, tetapi kita juga bersifat rohani, bersifat kekal. Inilah berita INJIL, seperti  yang tertulis di dalam 1 Petrus 1:23-25:


“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.”


Yang menjadi pertanyaan, mengapa manusia harus 'dilahirkan kembali'? Apa akibat dari 'dilahirkan kembali'?  


Saat kita DILAHIRKAN kembali, manusia lama yang bersifat dosa telah  'disalibkan ' bersama Kristus, dan tak ada lagi penghukuman akibat dosa. Lalu kita diberi kualitas kehidupan baru dan dibenarkan sehingga kita disebut 'hidup baru' di dalam KRISTUS.


“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah.

Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging” (Roma 8:1-3)

Baca Juga: Ribuan Umat Katolik di Oksibil Sambut Meriah Kehadiran Pastor Oksianus Kotipki dan Pastor Fransiskus Asisi
Jadi seperti bunyi pernyataan didalam kitab Roma diatas, penghukuman akibat dosa telah dijatuhkan kepada Anak Allah, Kristus Yesus. Sehingga manusia yang percaya kepada Kristus, dimerdekakan dari penghukuman akibat dosa, sekaligus menerima anugerah untuk berbuat kebaikan, inilah berita INJIL kabar baik.(DD)

Questions:
1. Apa arti INJIL? Mengapa disebut KABAR BAIK?
2. Mengapa kita harus menerima berita Injil? Apa akibat kita menerima berita INJIL?

Values:
Tanpa berita INJIL , Sang Raja yang Ilahi datang sebagai manusia, maka tak ada manusia yang dipulihkam sehingga mempunyai sifat ilahi yang terbebas dari hukum dosa.

 



Berita INJIL disebut KABAR BAIK, karena memulihkan harkat manusia yang semula yang adalah manusia ilahi, yang dapat hidup selama-lamanya.


“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.”
__ Matius 18:15

Baca Juga: Renungan Kasih Tuhan, Inilah Tiga Pilar Penting Hidup Kekristenan

Hal yang benar terkadang sangat sulit dilakukan. Tampaknya jauh lebih mudah untuk bergosip tentang seseorang yang telah berbuat salah kepada kita, atau menyebut mereka dalam kelompok doa sebagai orang yang membutuhkan bantuan, atau menyebarkan sindiran ketika berbicara tentang orang Kristen yang sedang berjuang.

Tetapi, hanya satu hal yang benar ketika kita telah dilukai oleh tindakan saudara atau saudari lain di dalam Kristus! Pergilah ke orang yang telah berbuat salah kepada kita, cobalah untuk menjaga agar permasaahan yang terjadi hanya diantara kita dan orang tersebut, dan berusahalah untuk berdamai. Ini adalah keinginan Tuhan, dan harus menjadi tujuan kita sebagai anak-anak-Nya.***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x