Temuan Baru, Covid-19 Bisa Timbulkan Risiko Tinggi Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?

12 Desember 2020, 11:08 WIB
Ilustrasi masalah disfungsi ereksi. /Medical News Today

 

PORTAL PAPUA –  Sejak muncul pertama kali pada Desember 2019 yang lalu, pandemi Covid-19 telah menyebabkan jutaan kematian, dan menginfeksi lebih dari jutaan orang di seluruh dunia.

Covid-19 dapat menginfeksi siapa saja, dengan gejala-gejala mulai dari yang ringan hingga sangat parah. Beberapa orang yang memiliki penyakit kronis lainnya mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah, karena memiliki karakteristik atau kondisi medis yang lebih berisiko.

Beberapa gejala telah dikaitkan dengan penyakit pernapasan, batuk, demam, dan sesak napas. Gejala-gejala ini menjadi gejala yang paling umum yang mengindikasikan bahwa seseorang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Wajah Cerah Tanpa Jerawat, Ini 5 Tips Memilih Produk Eksfoliasi yang Cocok untuk Kulit

Selama ini masyarakat umumnya sudah mengetahui gejala-gejala tersebut yang dialami oleh seorang pasien Covid-19.

Terbaru, ada satu gejala lain yang disebutkan oleh pakar penyakit menular asal Amerika Serikat, Dena Grayson.

Gejala yang diungkapkannya itu patut diketahui dan diwaspadai, khususnya oleh para pria dewasa.

Baca Juga: Kerap Jahatin Al dan Andin di Ikatan Cinta, Ini 5 Karma Tragis yang Bakal Menimpa Elsa

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Patut Diwaspadai, Covid-19 Ternyata Bisa Timbulkan Risiko Tinggi Alami Disfungsi Ereksi!”, Grayson menjelaskan bahwa pasien positif Covid-19 besar berisiko mengalami disfungsi ereksi.

"Kami sekarang tahu bahwa orang dapat memiliki efek kesehatan jangka panjang dari virus ini. Komplikasi neurologis, dan sekarang bagi pria bisa memiliki masalah disfungsi ereksi.”

"Ini terjadi karena kita tahu hal itu (Covid-19) menyebabkan masalah pada pembuluh darah," jelasnya pada Kamis, 10 Desember 2020.

Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Hari Ini Sabtu 12 Desember 2020, Emas Antam 2 Gram Rp1.921.000 di Pegadaian

Tidak asal klaim saja, Grayson menjelaskan bahwa hal tersebut sudah didukung oleh beberapa studi.

Sebuah studi yang dikeluarkan oleh Journal of Endocrinological Investigation pada Juli meneliti efek Covid-19 pada kesehatan seksual dan reproduksi pria dewasa.

Hasil studi tersebut menjelaskan adanya korelasi antara penyintas Covid-19 dengan kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 12 Desember 2020: Gemini Penuh Nafsu, Pisces Dihantui Masa Lalu

"Penelitian kami menunjukkan bahwa disfungsi ereksi adalah penanda biologis yang sempurna untuk kesehatan fisik dan psikologis secara umum.”

"Dia memang memiliki korelasi dengan gejala yang disebabkan oleh Covid-19," kata penulis studi tersebut, Emmanuele A. Jannini, profesor endokrinologi dan seksologi medis di departemen sistem kedokteran di Universitas Roma Tor Vergata.*** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler