Peneliti di Harvard Temukan Ruam Kulit sebagai Satu Gejala Spesifik Terinfeksi COVID-19

- 18 November 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi gatal, penyakit kulit.
Ilustrasi gatal, penyakit kulit. /PIXABAY/Nastya Gepp

PORTAL PAPUA – Sejak muncul pertama kali pada Desember 2019 yang lalu, pandemi COVID-19 telah menyebabkan 1.332.328 kematian, dan menginfeksi lebih dari 55.349.529 orang di seluruh dunia.

COVID-19 dapat menginfeksi siapa saja, dengan gejala-gejala mulai dari yang ringan hingga sangat parah. Beberapa orang yang memiliki penyakit kronis lainnya mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah, karena memiliki karakteristik atau kondisi medis yang lebih berisiko.

Beberapa gejala telah dikaitkan dengan penyakit pernapasan, batuk, demam, dan sesak napas. Gejala-gejala ini menjadi gejala yang paling umum yang mengindikasikan bahwa seseorang terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: 2 Tahun Terapung Wanita Ini Ditemukan Kaku Tapi Masih Hidup

Sebagaimana dikutip PortalPapua.com dari Boldsky, 17 November 2020, dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Andrew Chan, seorang profesor imunologi dan penyakit menular di Harvard T. H. Sekolah Kesehatan Masyarakat, ditemukan satu gejala spesifik yang mengindikasikan bahwa seseorang terinfeksi COVID-19. Gejala spesifik yang dimaksudkan adalah ruam kulit, yaitu bintil-bintil merah pada kulit.

Penemuan Chan ini tentunya bermanfaat, karena Chan adalah salah satu pendiri aplikasi Studi Gejala COVID-19, yang data-data hasil studinya digunakan oleh para peneliti hampir di seluruh dunia.

Dalam penelitiannya, Chan menemukan bahwa telah terjadi peningkatan kasus benjolan pada kulit yang menonjol dan peradangan pada jari tangan dan kaki (chilblains), yang sekarang disebut sebagai jari COVID. Studi tersebut menyatakan bahwa ruam kulit seperti ini harus dianggap sebagai tanda diagnostik utama dari COVID-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, 18 November 2020: Libra Paling Romantis

Banyak orang telah melaporkan mengalami masalah dermatologis (hal-hal yang berhubungan dengan ilmu tentang penyakit kulit dan pengobatannya) tanpa gejala umum COVID-19 lainnya. Tiga jenis gejala lain yang berhubungan dengan ruam kulit telah diidentifikasi sebagai tanda pasti dari COVID-19 yaitu urtikaria, ruam eritematosa-papular atau eritematosa-vesikuler, dan chilblains.

1. Urtikaria

Urtikaria atau ruam tipe sarang Urtikaria, juga dikenal sebagai gatal-gatal, adalah wabah bengkak, benjolan merah pucat pada kulit. Hal ini muncul di kulit secara tiba-tiba, baik karena reaksi tubuh terhadap alergi tertentu atau karena alasan yang tidak diketahui. Urtikaria biasanya menyebabkan gatal, tetapi juga bisa terasa terbakar atau perih.

Jenis urtikaria berbeda-beda, seperti urtikaria akut, urtikaria kronik dan angioedema, urtikaria fisik dan dermatografisme.

Sehubungan dengan COVID-19, ruam dapat mengenai bagian tubuh manapun, dan seringkali dimulai dengan rasa gatal pada telapak tangan atau telapak kaki, juga menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata dan bibir. Seseorang mungkin mendapatkan ruam ini ketika infeksi dimulai pertama kali atau sesudahnya.

Baca Juga: Libas Jerman dengan Skor 6-0, Spanyol Melenggang ke Empat Besar UEFA Nations League

2. Biang Keringat

Biang keringat atau cacar air-jenis ruam (Erythematosus-Papular) adalah jenis ruam kulit yang muncul berupa benjolan merah gatal yang dapat terjadi di mana saja di seluruh tubuh. Ruam ini bisa muncul di siku dan lutut serta di punggung tangan dan kaki. Erythematosus-papular membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mereda.

3. Chilblains

Chilblains (COVID Fingers and Toes Chilblains) adalah peradangan pada pembuluh darah kecil di kulit Anda, yang terjadi sebagai respons terhadap paparan berulang udara dingin, tetapi bukan udara beku. Chilblains juga dikenal sebagai pernio dan dapat menyebabkan gatal, bercak merah, bengkak dan melepuh pada tangan dan kaki Anda.

Apa yang harus Dilakukan jika Anda Mengalami Ruam Kulit?

Seperti yang diarahkan oleh ahli kesehatan, meskipun ruam kulit mungkin tidak secara umum mengindikasikan bahwa seseorang terinfeksi COVID-19, ruam kulit harus dianggap sebagai tanda spesifik.

Meskipun ruam kulit mungkin tidak umum terjadi pada penderita COVID, faktanya ruam itu muncul sebagai tanda yang spesifik dan perlu mendapatkan perhatian penting untuk menilai sejauh mana prevalensinya dan seberapa prediktifnya.

Baca Juga: Cara Mendaftar Penerima Bantuan Guru Honorer Senilai Rp1,8 Juta Secara Online

Penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa dalam beberapa kasus, ruam mungkin merupakan gejala pertama dari COVID-19. Jadi, jika Anda mengalami ruam kulit, Anda harus menanganinya secara serius dengan mengisolasi diri dan menjalani tes COVID-19 secepatnya.

Ruam kulit bukanlah tanda umum COVID-19, tetapi selalu spesifik. Infeksi virus secara alami cenderung memengaruhi kulit Anda, termasuk COVID-19. Karena itu, jika Anda mengalami ruam baru di tubuh Anda, segera cari pertolongan medis.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x