Menparekraf, Sandiaga Uno Targetkan Nilai Ekspor Ekraf Meningkat Hingga 28 Miliar Dolar AS

- 9 Maret 2024, 23:00 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat  meninjau pameran mebel dan kerajinan internasional terbesar di tanah air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau pameran mebel dan kerajinan internasional terbesar di tanah air. /Kemenparekraf/

“Pelatihan ini diharapkan menjadi investasi berharga bagi peserta terpilih yang merupakan para alumni AKI yang ingin memasuki pasar ekspor atau meningkatkan operasi ekspor mereka,” kata Sandiaga.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2023 secara akumulatif mengalami surplus sebesar 36,93 miliar dolar AS. Begitu juga dengan neraca perdagangan periode januari 2024 yang kembali mencatat surplus sebesar 2,02 miliar dolar AS. Hal ini memperpanjang catatan surplus sejak Mei 2020 atau surplus selama 45 bulan secara berturut-turut.

"Indonesia surplus besar sekali, tapi komoditasnya masih hanya yang selama ini mendominasi, belum disentuh dengan produk-produk kita yang lain seperti ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, dan fesyen," kata Sandiaga Salahuddin Uno.

 

Ia berharap dengan meningkatnya nilai ekspor produk ekonomi kreatif akan berdampak pada penguatan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja masyarakat.

"Selain ekspor produk ekonomi kreatif dan nilai tambah ekonomi kreatif, yang terpenting juga adalah lapangan kerja yang kita harus ciptakan sampai 25 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Dan merekalah (peserta pelatihan/UMKM) yang akan menciptakan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga.

Terkait negara tujuan ekspor, Menparekraf berpesan agar nantinya para pelaku ekraf dapat menyasar pasar non tradisional. Yakni negara-negara yang potensial secara ekonomi dan prospektif untuk menjadi tujuan pasar bagi Indonesia, seperti negara-negara di kawasan Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, Afrika, Asia Selatan dan Tengah dan Pasifik Selatan.

 

"Kita harus mendiversifikasi ini sehingga pasar-pasar yang belum tersentuh, apalagi Afrika ini pasar yang peluangnya sangat luar biasa sebagai pasar produk ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengatakan Kemenparekraf ingin selalu memberikan fasilitasi demi membantu pengembangan usaha para pelaku ekraf, khususnya alumni AKI ke jenjang yang lebih tinggi yakni memasuki pasar internasional.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah