Baca Juga: Penuhi Kriteria MABIMS, Hilal 1 Syawal 1445 H Diprediksi Dapat Dilihat
Dikatakannya, jika ada kandidat tertentu yang memaikan isu terkait AFU bukan orang Asli Papua dan tidak dapat rekomendasi dari MRP, maka sesungguhnya dipertanyakan wawasan sejarah kedatangan bangsa Melanesia dan baginya ada frustasi menjelang Pilgub.
"Kami sebagai anak muda Papua berharap bahwa MRP tetap jalan pada mekanisme objektif lembaga, tanpa mengucilkan dan mendiskriminasi sub-suku terkecil di atas tanah ini. Dan kami percayakan MRP objektif dan bijaksana melihat itu," tegasnya.
Dikatakan, dunia demokrasi menjadi sistem terbaik untuk mencari pemimpin di Papua Barat Daya, oleh sebab itu diharuskan setiap lawan politik untuk memiliki pengetahuan yang jernih dalam menyumbang gagasan dan pikiran untuk kemajuan provinsi paling muda di Indonesia ini.
Baca Juga: Penuhi Kriteria MABIMS, Hilal 1 Syawal 1445 H Diprediksi Dapat Dilihat
"Kami telah melaporkan isu-isu terkait Identitas ke AFU bukan orang Asli Papua (OAP), Dia (AFU) menyampaikan bahwa Dia fokus di bulan ramadhan. Ia juga mengatakan akan memulai jalan dan konsolidasi politik setelah Idul Fitri, dengan harapan kepemimpinan kolaboratif dan harmoni untuk semua terjadi di bumi Papua, "pungkasnya.***