Sekolah Dipalang, Siswa SD Negeri Syujak Tetap Belajar

6 Maret 2024, 10:34 WIB
Siswa-siswi yang belajar di depan ruangan kelas mereka yang tengah dipalang. /Rafael Fautngiljanan

PORTAL PAPUA – Bangunan sekolah SD Negeri Syujak, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya dipalang warga. Hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran di sekolah ini tidak berjalan dengan efektif.

Aksi palang yang dilakukan oleh warga ini sudah berlangsung sejak oktober 2023 lalu. Satu bangunan berisikan tiga ruang kelas diblokir warga menggunakan bambu dengan posisi silang.

Baca Juga: Shopee Rilis Program Baru Garansi Bebas Pengembalian, Benarkah Bermanfaat bagi Penjual? Simak Selengkapnya!

Selain itu, para siswa hanya bisa belajar pada tiga ruangan kelas lainnya secara bergantian.

“Jadi, kelas 1,2,dan 3 masuk pada jam 07:15 sampai 10:30, dan dilanjutkan kelas 4,5,dan 6 pada pukul 10:30 sampai 13:00,”terang Bonifasius Rafael, salah seorang Guru yang ditemui media ini, Rabu 6 Maret 2024.

Ia mengatakan, saat siswa kelas 1,2,dan 3 belajar di kelas mereka, siswa kelas 4,5,dan 6, harus menunggu untuk pergantian, di depan kelas mereka yang dipalang sambil membaca buku bacaan yang sudah dibagikan oleh para guru.

Baca Juga: Linda Febbrianti Prasetyo Berhasil Antar Cia Althafunnisa Jadi Artis Senada Digital

“Mereka membaca buku yang sudah kami bagi,  sambil menunggu hingga adik-adik mereka kelas 1 sampai kelas 3 keluar, lalu mereka bisa masuk ke dalam ruangan kelas dan belajar,”katanya.

Menurut Rafael selama ini mereka kesulitan melakukan kegiatan belajar mengajar karena pembagian kelas yang banyak menyita waktu siswa dan guru. Siswa kelas besar akan tinggal di rumah dipagi hari dan hanya boleh pergi ke sekolah di siang hari untuk belajar siang.

“Tapi kami juga menghimbau agar mereka datang pada pagi hari untuk belajar, meskipun ruang kelas mereka dipalang, tetapi mereka biasa datang dan membaca buku di depan kelas yang dipalang itu,” ungkapnya.

Beberapa siswa yang ditemui media ini, mengaku tidak bisa menerima pelajaran dengan baik, karena sudah terbiasa dengan kegiatan belajar pada pagi hari.

Baca Juga: Nadya Melty Rilis Lagu Pop Indonesia Terbaru 2024 Lerai, Perihnya Cinta Tak Berbalas

“kami mau belajar pagi, kalau siang kami tidak terbiasa, selama ini dari kelas 1 sampai kelas 5, kami sekolah pagi, sekarang kami masuk kelas harus siang hari, jadi agak terasa ganjil, kami harap agar palang ini bisa cepat dibuka untuk kami belajar,” ungkap Febiola Yewen, salah satu siswa kelas V.

Pantauan media ini, hingga saat ini belum ada respon positif dari pemerintah dan dinas terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pemilik Hak Ulayat kecewa terhadap kontaktor pengerjaan bangunan sekolah, dikarenakan banyak utang yang menunggak seperti upah tukang, upah material dan beberapa tunggakan lainnya. ***

 

Editor: Rafael Fautngiljanan

Tags

Terkini

Terpopuler