Network
PORTAL PAPUA – Pendemi covid-19 yang menyerang Indonesia sejak awal tahun 2020, menyebabkan sejumlah ivent olahraga tingkat internasional dan nasional seperti piala dunia U-20 dan PON XX Papua terpaksa mengalami penundaan.
Baca Juga: Bantai Aston Villa 1 – 3 Manchester United Resmi Bermain di Liga Champion Musim Depan
Bahkan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang baru menggelar tiga kali pertandingan terpaksa dihentikan dan menyebabkan sejumlah club harus membubarkan skuadnya karena masalah finansial.
Meski membawa dampak negatif bagi olahraga di dalam negeri, namun Kapten Persipura Jayapura, Boaz Salossa memiliki pandangan berbeda mengenai pendemi covid-19.
Baca Juga: Gol Bunuh Diri Diego Carlos Selamatkan Real Madrid dari Kekalahan
Bagi pemain yang identik dengan nomor punggung 86 itu, pendemi covid-19 mengajarkan banyak hal bagi dirinya dan keluarga. Diantaranya mengajarkan untuk hidup sehat dengan mengikuti protokol kesehatan saat beraktivitas diluar rumah.
“ Bagi saya pendemi covid-19 ini mengajarkan banyak hal yakni harus mengikuti protokol kesehatan dengan sering mencuci tangan, memakai masker dan beberap hal lainnya untuk kesehatan kita,” katanya dalam keterangan pers virtual, Senin siang.
Baca Juga: Juventus Resmi Rayakan Scudetto Seri A Musim Ini
Selain itu kata Boci, dengan adanya pendemi covid-19 membuat dirinya lebih dekat dengan anak-anak dan istri. Bahkan dirinya sering membantu sang istri untuk mengerjakan tugas dalam rumah.
“ Sebelum pendemi cocid-19 kami tidak sering bersama keluarga karena mengikuti pertandingan diluar papua. Tapi dengan adanya pendemi ini kami lebih banyak waktu bersama keluarga dan membantu istri mengerjakan beberapa pekerjaan rumah,” ungkapnya.
Baca Juga: Kontrak Baru Neymar Digaji Rp64 Juta Perjam oleh PSG
Dimasa pendemi covid-19 Boaz Salossa menggelar kegiatan amal dengan melelang jersey away yang ia kenakan saat mengantar tim mutiara hitam memenangi turnamen torabica soccer championship 2016 lalu.
Jersey away yang dilelang tersebut terjual dengan harga fantastis yakni Rp 25 juta dan seluruh uang hasil lelang diserahkan bagi para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien covid-19.
