Indonesia Bawa Pamsimas dan Sanimas, Jadi Contoh Baik Tata Kelola Air di WWF ke-10 2024

- 24 Januari 2024, 11:22 WIB
Bertemu Delegasi World Water Council, Presiden Tekankan Bahas 6 Topik Dalam World Water Forum ke-10 di Bali
Bertemu Delegasi World Water Council, Presiden Tekankan Bahas 6 Topik Dalam World Water Forum ke-10 di Bali /BPMI/
 
 

PORTAL PAPUA - Demikian dikatakan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti pada Konferensi Pers Road to 10th World Water Forum bertajuk “Urgensi Akses Air Minum dan Sanitasi” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) secara daring, Selasa (23/1/2024) di Jakarta.

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Sanimas) akan jadi contoh baik yang didorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk diadopsi oleh negara anggota World Water Council (WWC) di World Water Forum ke-10 2024 Bali.

Kedua Program itu telah dijalankan pemerintah dan terbukti mampu membuka akses air bersih khususnya di desa-desa. Keberhasilannya pun karena program itu mampu menggerakkan banyak pihak, khususnya masyarakat.

 

“Desa-desa yang sulit mendapatkan air bahkan bisa memperoleh air dengan cukup. Karena kolaborasi itu, bukan hanya pemerintah tapi masyarakat ikut terlibat. Bahkan turut membantu desa-desa lain yang sulit mendapatkan air,” katanya.

Program ini pun dikatakannya tidak memerlukan biaya yang besar yang dibebankan kepada masyarakat.

“Jika pun ada biaya, nilainya sangat kecil dan itu juga akan digunakan kembali untuk pemeliharaan, misalnya listrik, pompa dan lain sebagainya. Ini jadi contoh bagus karena ada keterlibatan masyarakat dan yang terpenting adalah dimulai dari desa-desa,” ujar iana Kusumastuti.

Pamsimas telah menjadi salah satu program andalan nasional yang mampu meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Sedangkan, Sanimas adalah program menyediakan prasarana air limbah bagi masyarakat di daerah kumuh padat perkotaan. 

Dalam pembangunan fasilitas Sanimas, kata Diana, digunakan konsep pemberdayaan masyarakat yang menjadikan masyarakat aktor utama dalam proses perencanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan fasilitas sanitasi komunal, dengan tujuan agar fasilitas yang terbangun dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: InfoPublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x