Vaksinasi Guru Molor Dari Target, Kemendikbud Serahi Pemda Atur Guru Mengajar di Sekolah

- 12 Juni 2021, 16:49 WIB
Program Vaksinasi Untuk Cegah Penularan dan Pemulihan Ekonomi
Program Vaksinasi Untuk Cegah Penularan dan Pemulihan Ekonomi /Twitter/@kemenkes.

 

 

PORTAL PAPUA-Lantaran vaksinasi para guru atau tenaga pendidik molor dari target yang dicanangkan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyerahi wewenang pada pemerintah daerah (Pemda) untuk mengatur siapa saja guru yang dapat mengajar pada pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Satu Anggota KKB yang Terlibat Penyerangan Polsek Tembagapura Diciduk Polisi

Awalnya, Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menargetkan vaksinasi guru rampung pada pekan kedua Juni hingga jenjang pendidikan tinggi.

Namun, kini Nadiem menetapkan vaksinasi paling telat selesai Agustus 2021 karena molor atau lambatnya penyuntikan vaksin COVID-19 pada para guru.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Sesditjen Pauddasmen) Kemendikbud, Sutanto mengatakan pihaknya tidak bisa mengatur secara langsung apakah guru yang belum divaksin tetap dapat mengajar atau tidak.

Baca Juga: Terparah Kedua di Dunia, Presiden Brazil: Tak Usah Pake Masker

Selain itu, diselenggarakannya sekolah tatap muka juga menjadi kebijakan Pemda setempat berdasarkan evaluasi Pemda dan Satgas COVID-19 daerah.

"Tentunya nanti itu kebijakan Pemda, bukan dari Kemendikbud. Itu yang akan memutuskan satuan pendidikan boleh tatap muka atau tidak itu adalah setelah dievaluasi pemda dan Satgas COVID-19 daerah," ujar Sutanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.

Meskipun demikian, jelas Sutanto, pihaknya tetap berharap seluruh guru dan tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebelum Juli 2021.

Baca Juga: NOAH Badai Pasti Berlalu Resmi Rilis Hari Ini

Namun, kecepatan vaksinasi kepada guru-guru tergantung pihak Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah masing-masing.

"Karena guru itu kan pegawainya Pemda, nanti kecepatan Pemda untuk melakukan vaksin ke guru," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin telah menegaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah dijadwalkan pada Juli 2021 mendatang.

Namun, pembelajaran tatap muka tersebut, terang Budi, harus didahului dengan penyuntikan vaksin terhadap seluruh guru dan tenaga pendidik.

Baca Juga: Eks BTOB, Jung Ilhoon Divonis Dua Tahun Penjara

Menurutnya, penyuntikan vaksin itu sangatlah penting guna mengurangi potensi penularan virus corona terutama di lingkungan sekolah.

Selain itu, Budi juga menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta agar pembukaan sekolah mesti diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Sekolah hanya boleh mengadakan pembelajaran tatap muka dengan maksimal kehadiran siswa sebanyak 25 persen dari kapasitas maksimal.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x