Cipayung Plus Bali X Mahasiswa Kutuk Aksi Teror Depan Gereja Katedral Makasar

- 31 Maret 2021, 19:45 WIB
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar /PMJ News

PORTAL PAPUA- 15 organisasi kemahasiswaan yang bergabung dalam aliansi Cipayung Plus Bali X mahasiswa menggelar aksi doa bersama di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar. Rabu 31 Maret 2021 dari sore hingga petang.

Baca Juga: Rumah Dinas Kapolri Dijaga Ketat Pasca Terduga Teroris Serang Mabes Polri
15 organisasi itu ialah antara lain; Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KMMI), BEM universitas Ngurah Rai, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Bali, Suluh Perempuan Bali, Nalar Mahasiswa dan Pemuda (NARMADA) Bali, dan HMJ Hukum Universitas Hindu Negri, IGBS.

Baca Juga: Situasi Terkendali, Kapolri Pastikan Situasi Kondusif

Dalam aksi ini juga disampaikan 5 butir pernyataan sikap
1. Mengecam dan mengutuk tindakan teror yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar
2. Meminta pihak kepolisian untuk Mengusut tuntas kasus terorisme yang terjadi di Makassar sampai keakar-akarnya
3. Meminta kepada pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait untuk segera menciptakan rasa aman dan tenang di tengah masyarakat
4. Meminta kepada Presiden RI untuk segera mengevaluasi kinerja dari pihak pihak terkait dalam penanganan terorisisme seperti (Polri, BIN, dan BNPT)
5. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap solid dan tidak terprovokasi atas kejadian teror di Makassar

Baca Juga: Satu Terduga Teroris Laki-laki yang Bersembunyi di Seputaran Mabes Polri Ditangkap Polis


Dalam aksi ini para mahasiswa juga membawah poster aksi seruan yang menolak aksi terorisme di tanah air tercinta ini.
“jangan bom tanah air ku bom saja masa lalu ku bersama mantan-mantanku”
“tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia”
“pray for Makasar. Jaga NKRI”

Baca Juga: Polda Papua Perketat Pengamanan Rumah Ibadah Jelang Paskah
Peserta yang hadir dalam aksi ini ialah sebanyak 30 orang dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah serta menjaga jarak. Kegiatan ini diawali dengan orasi dari masing-masing pimpinan organ lalu diakhiri oleh doa bersama sebagai bentuk solidaritas dan bela sungkawa atas kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja Katedral Makasar.

Alexandro Rolandi

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x