Empat Orang di Bima Diringkus Polisi karena Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

- 29 Maret 2021, 09:47 WIB
Foto terduga pelaku bom bunuh diri yang beredar di media sosial.
Foto terduga pelaku bom bunuh diri yang beredar di media sosial. /Facebook/

PORTAL PAPUA-Sebanyak empat orang Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diringkus oleh Polisi karena diduga terlibat aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu 28 Maret 2021.

Keempat JAD tersebut ditangkap oleh Polisi, dalam hal ini Tim Densus 88 Antiteror di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Minggu 28 Maret 2021 malam.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok di Perairan Batam

Terkait penangkapan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun angkat bicara dan membenarkan adanya penangkapan terhadap empat orang JAD di Bima tersebut.

"Hari ini kita sudah amankan sekitar empat orang di wilayah Bima, yang tentunya kita amankan karena terkait dengan kelompok teror," ujar Listyo Sigit saat mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Minggu malam.

Tidak berhenti di situ, Listyo juga membeberkan bahwa dirinya telah memerintahkan Kepala Detasemen Khsusus (Densus) 88 Antiteror untuk mencari bagian dari kelompok teroris yang mengancam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi SIPD, Kabupaten Teluk Wondama Diapresiasi Kemendagri

Bahkan, Listyo meminta agar Densus 88 harus bertindak tegas terhadap kelompok teroris yang berusaha melawan.

Maka dari itu, Listyo juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik pasca-ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Masyarakat harus diamankan. Tangkap mereka (teroris), lakukan tindakan tegas jika mereka melawan. Ini sudah jelas, rekan-rekan semuanya sudah bergerak," ujar Listyo.

Sebelumnya berdasarkan hasil olah TKP oleh Kepolisian, telah dinyatakan bahwa ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 Wita merupakan bom bunuh diri.

Baca Juga: KPU Teluk Wondama Diminta Teliti Terhadap Data Pemilih

Dari keterangan dan informasi yang didapat, hingga saat ini korban luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral sebanyak 20 orang.

Para korban tersebut masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit. Dalam insiden itu, dipastikan tidak ada pihak gereja atau jemaat yang meninggal dunia.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x