Menurut Profesor Jonathan Stoye dari Francis Crick Institute mengatakan varian baru ini memang mengandung mutasi yang familiar.
Baca Juga: Anggap Tidak Cocok, Wali Kota Pariaman Tolak SKB 3 Menteri, Kemdagri: Tengok Kembali Sumpah Jabatan
"selain meneliti soal varian baru atau mutasi baru, berarti perkembangan vaksin COVID-19 yang ada saat ini juga diharapkan bisa melindungi dari varian tersebut" tutur Profesor Jonatan.
Hingga kini belum diketahui bagaimana varian (baru) ini akan menyebar, namun jika berhasil dapat diduga kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan tumpul.
Rafael Fautngiljanan