PORTAL PAPUA - Tidak terima setelah dirinya diisukan akan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat untuk kepentingannya maju di Pilpres 2024 mendatang, Moeldoko pun memberikan peringatan kepada para petinggi Partai Demokrat.
Peringatan itu diberikan sebab Moeldoko tak mau nama baiknya terus tercemar di depan publik lantaran dituding ingin mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Memang, Moeldoko telah mengonfirmasi kalau dirinya sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.
Baca Juga: Anggota Yonif 400/Banteng Raiders Berhasil Tembak Mati Anggota KKB Intan Jaya
Namun, dalam pertemuan tersebut Moeldoko tidak memberikan keterangan lebih spesifik pertemuan itu membahas tentang apa.
Secara garis besarnya, pembahasan dalam pertemuan itu hanyalah menyinggung soal masalah internal Partai Demokrat.
Seperti yang diketehui, awal mula konflik kudeta ini ialah setelah AHY terang-terangan melakukan konferensi pers tentang adanya pihak eksternal yang mencoba masuk ke internal partainya.
Baca Juga: Spesifikasi, Harga, dan Mekanisme Pembelian BMW X1 sDrive18i 1.499cc Tanpa Harus Keluar Rumah
Keadaan kian memanas, ketika Kader Demokrat Andie Arif mengonfirmasi kalau pihak eksternal atau pejabat tinggi Istana yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat itu adalah Moeldoko.