PORTAL PAPUA - Puncak dari para pendemo tenaga honorer K2 Provinsi Papua Usia 35 Tahun ke atas selama dua hari di halaman Kantor Gubernur, Provinsi Papua, Dok II Jayapura, Papua dengan aksi pembakaran ban.
Aksi pembakaran ban dari massa pendemo ini bagian dari rasa kekecewaan mereka setelah dua hari 18 -19 April 2024 tidak ditemui oleh Penjabatan (Pj) Gubernur Provinsi Papua Ridwan Rumasukun ataupun Pj Sekda.
Tujuan dari aksi demo tenaga honorer K2 Provinsi Papua yang berjumlah 1.070 orang tersebut menuntut Surat Keputusan (SK) panggilan penempatan tugas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 3 Daerah Otonomo Baru (DOB) Papua.
"Kita punya tujuan berjuang untuk mendapatkan jawaban",ujar Ketua pendemo tenaga Honorer K2 Provinsi Papua U-35 Tahun ke atas Frits Awom, Jumat 19 April 2024.
Massa mulai menenangkan diri setelah Frits Awom mendapat telefon langsung dari Pj Gubernur Provinsi Papua Ridwan Rumasukun.
"Beliau sakit dan masih ada di Singapura, hari ini beliau sudah terbang kembali ke Jayapura dan hari Senin kita ketemu dengan Pj Gubernur",kata Frits Awom kepada massa setelah dirinya menerima jawaban sementara dari Ridwan Rumasukun lewat telefon.
Adanya kabar dari Ridwan Rumasukun ini membuat massa yang telah meninggalkan keluarga selama dua hari di rumah akhirnya membubarkan diri dengan tertib.