Perombakan Kabinet, Jokowi Berikan Contoh Arti Demokrasi yang Sebenarnya

- 24 Desember 2020, 05:30 WIB
Presiden Jokowi lantik enam menteri baru Kabinet indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Presiden Jokowi lantik enam menteri baru Kabinet indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). /BPMI Setpres/Laily Rachev/presiden.go.id

Fakta ini menujukkan bahwa seharusnya kedua kubu “cebong dan kampret” bisa bertukar pikiran secara jernih dan jujur sehingga muncul ide-ide brilian untuk melawan rongrongan pihak luar. Negara ini sudah banyak menerima tekanan dari luar, namun musuh hanya selalu dicari dari dalam.

Pandemi COVID-19 adalah bentuk nyata adanya serangan tersebut yang kebetulan datangnya dari luar Indonesia. Di mana kita sebagai makhluk hidup? Apa masih mau dipaksa berdiam diri, tanpa bisa berbuat apa-apa.

Apa jadinya jika kesulitan tersebut ditambahi dengan konflik saudara di antara kita? Haruskah kita memusuhi Si Fulan hanya karena memiliki pandangan yang mendukung kubu tertentu, padahal dia benar? Sementara, yang kita agung-agungkan adalah kubu lainnya hanya karena kebetulan punya opini cerdas namun salah kaprah.

Baca Juga: Sinopsis SAMUDRA CINTA Rabu 23 Desember 2020, Pertengkaran Sengit Samudra dan Cinta Berujung Pisah

Rabu ini, Jokowi akan melantik enam menteri baru. Mereka adalah M. Luhthfie sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, Tri Rismaharini (Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara), dan Budi G Sadikin (Menteri Kesehatan, menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan A. Putranto).

Kemudian Wahyu S. Trenggono (Menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo), Yaqut Cholil Quomas (Menteri Agama, menggantikan Jenderal TNI (Hon) (Purn) Fachrul Razi), dan Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio).

Tentu kita berharap segala amanah dan kepercayaan itu mesti dilaksanakan dengan penuh integritas oleh orang-orang yang ditunjuk. Selebihnya tentu saja ada tantangan lain karena pandemi belum selesai, kita semua harus menyelesaikan dengan segala kreasi dan inovasi yang kita miliki.

Baca Juga: Ada Desta, Hesty dan Vincent di Tonight Show, Ini Jadwal Acara NET TV Hari Ini Rabu 23 Desember 2020

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, telah menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk melakukan rekonsiliasi kembali hubungan persaudaraan yang sebelumnya renggang karena berbeda pandangan politik saat penyelenggaraan pemilihan umum.

Apabila warga bangsa ini masih terkotak-kotakan dalam pandangan politik berbeda, maka pembangunan dan stabilitas keamanan maupun ekonomi tentu akan ikut terganggu.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah