Network
PORTAL PAPUA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut minimal 70 persen penduduk Indonesia dari total 260 juta penduduk harus divaksin Covid-19.
“Bapak/Ibu bisa bayangin, yang akan divaksin itu minimal 70 persen dari penduduk Indonesia yang harus divaksin. Sudah kita hitung kemarin, 182 juta orang harus divaksin satu-satu, vaksin semua kayak anak kecil pas vaksinasi, kayk digigit semutlah, tik, begitu saja sudah,” kata Presiden di teras samping Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 18 Desember 2020, dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sekitar 30 orang pelaku usaha mikro dan kecil, yang masing-masingnya mendapat bantuan Rp2,4 juta, dikutip dari ANTARA.
Menurut Presiden Jokowi, dengan 182 juta orang yang harus divaksin, maka waktu yang diperlukan pasti lama.
Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Lima Kampung di Distrik Waan Kabupaten Merauke Terendam Banjir
“Sehingga sekali lagi, begitu besok divaksin, keadaan belum bisa langsung normal karena baru berapa yang baru divaksin butuh waktu untuk vaksin satu-satu,” ujarnya.
Presiden juga menjelaskan, angka 182 juta penduduk yang divaksin tersebut adalah untuk menciptakan kekebalan komunal.
“Kenapa minimal harus 70 persen? Supaya terdapat yang namanya kekebalan komunal, herd immunity. Kalau di sini Bapak/Ibu ada di satu RT dan 70 persen sudah divaksin maka sudah aman, karena yang 30 persen sudah dipagari oleh yang sudah divaksin, itu namanya herd immunity,” Presiden menjelaskan.
Baca Juga: Komisioner Bawaslu Ronald Manoach Bantah Tudingan Dirinya Telah Memicu Benih Kericuhan di Nabire
