PORTAL PAPUA - Selain adanya peringatan dini terkait cuaca ekstrim di Kalimantan Selatan (Kalsel) berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), warga diminta mewaspadai fenomena alam lainnya yang bisa saja terjadi saat ini.
Kalimantan Selatan juga menjadi salah satu daerah yang berstatus waspada akan dampak banjir bahkan banjir bandang.
Hal tersebut disampaikan Staf Prakiraan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Rizqi Nur Fitriani di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sebagaimana dilansir dari website resmi bmkg.go.id, Sabtu 20 Februari 2021.
Baca Juga: Satgas TNI Tanamkan Nilai-nilai Pancasila dan Patriotisme pada Siswa SD YPPK Pusinara Amungun Mimika
"Dimintai kepada masyarakat di 15 provinsi untuk waspada terhadap bencana banjir akibat hujan lebat yang terjadi sepanjang Sabtu hingga Minggu 21 Februari 2021.
Dikatakannya, potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai tiga meter di perairan selatan Kalimantan atau Laut Jawa juga patut diwaspadai oleh kapal-kapal nelayan, kapal ferry, dan kapal besar lainnya.
Selain itu, seperti yang diupdate di web resminya, peringatan dini cuaca Kalimantan Selatan terjadi pada tanggal 21 Februari 2021 pukul 11:20 WITA masih berpotensi terjadi hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat dan petir pada pukul 11:40 WITA.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap II Sudah Digelar, Ini Kondisi Orang-orang yang Tak Boleh Divaksinasi COVID-19
Dikabarkan, BMKG sangat memperhatikan tingkat dampak atau risiko yang ditunjukkan pada wilayah Kalimantan Selatan dan 14 provinsi lainnya berupa warna kuning yang menggambarkan peluang kejadian banjir dan potensi dampaknya berada pada tingkat waspada.
Fenomena alam ini diperkirakan terjadi di Martapura, Banjar Baru, Landasan Ulin, Pelaihari, Kurau, Jorong, Mekar Sari, Anjir Pasar, dan dapat meluas ke wilayah Bati-Bati, Kintap, Cempaka, Astambul, Karang Intan, Anjir Muara, Tamban, Alalak, Danau Panggang, Amuntai Selatan, dan sekitarnya.
Selain itu Kondisi ini diperkirakan BMKG, masih akan berlangsung hingga pukul 13:00 WITA.
Baca Juga: Ganti BSU dengan Insentif Kartu Prakerja, Pemerintah Malah Tuai Banyak Kritikan
“Artinya kecenderungan hujan tinggi, untuk dampak kerusakan minor atau ringan serta melakukan mitigasi bencana,” pungkasnya.*** (Rafael Fautngiljanan)