Tokoh Adat Papua Himbau Tetap Jaga Persatuan Bangsa Jelang Pemilu Serentak 2024

- 18 Oktober 2023, 02:40 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024 inilah jumlah kursi DPR Provinsi Bali per Dapil
Ilustrasi Pemilu 2024 inilah jumlah kursi DPR Provinsi Bali per Dapil /Bawasluri/Instagram

PORTAL PAPUA  -  Pesta demokrasi yang akan berlangsung serentak pada tahun 2024 mendatang nanti terus menarik perhatian sejumlah kalangan. Sosok calon anggota baik itu DPD, DPR RI, DPRD termasuk calon Presiden dan Wakil Presiden pun terus bermunculan hingga di media sosial.

Menyikapi hal tersebut, salah satu Tokoh Sekertaris Dewan Peradilan Adat Sentani, Pdt. Lindert Hengga kepada awak media, menghimbau agar pada Pemilu 2024 tidak ada politik hitam dimana menjadi pemicu permasalahan di Bumi Cenderawasih ini.

"Jangan mainkan politik hitam, jangan sebar berita-berita hoax yang saling menjatuhkan atau bahkan mengadu domba masyarakat hanya untuk kepentingan jabatan atau kedudukan. Para calon ini dan seluruh Partai Politik peserta harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," ucap Pdt. Lindert, Kamis (28/9/2023).

Pendeta yang juga merupakan bapak gembala di Gereja Karismatik Papua Jemaat Sahabat Allah dari Kabupaten Jayapura juga mengajak kepada warga gereja utamanya yang di Papua agar mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Mari kita dukung penuh dan satukan semangat untuk mensukseskan Pemilu yang akan datang. Saya mewakili seluruh pelayan gereja di Papua menghimbau dan berharap agar Papua tetap aman dan kondusif jelang dan sampai selesai Pemilu 2024," ajaknya.

Kepada seluruh masyarakat, Pdt. Lindert berpesanagar tidak terpengaruh atas permainan politik yang dimainkan kelompok-kelompok tertentu atau berita-berita hoax yang menjatuhkan lawan politik hanya untuk kepentingan calon tersebut atau kelompoknya sendiri.

"Jangan terpengaruh dengan berita hoax, berita yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan lawannya. Benar sebagai masyarakat yang nantinya memilih, kita harus jeli dan cerdas dengan sosok calon yang akan kita pilih. Track recordnya dan kinerjanya menjadi dasar kita menjatuhkan pilihan, namun tetap dengan positif, tidak membuat atau menyebar berita hoax," tukas Pdt. Lindert.***

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x