Dampak Kekeringan, 7.000 Warga Kabupaten Puncak Terancam Kelaparan

- 21 Juli 2023, 21:28 WIB
Akibat kekeringan, sejumlah tanaman milik warga  di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi mati
Akibat kekeringan, sejumlah tanaman milik warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi mati /Diskominfo Kabupaten Puncak/

PORTAL PAPUA - Sebanyak 7.000 warga yang berdomisili di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah terdampak kekeringan

Kekeringan itu mulai melanda distrik itu sejak Mei-Juli 2023. Dampak dari kekeringan itu tanaman layu, tidak bisa dikonsumsi. Jika dikonsumsi maka mereka akan mengalami diare.

Baca Juga: PJ. Bupati Puncak Jaya Tekankan Optimalisasi Kesehatan Forum Komunikasi Layanan BPJS Kesehatan Cabang Jayapura

Bencana kekeringan yang terjadi merupakan siklus tahunan yang berlangsung dari Mei-Agustus sebagai dampak dari cuaca ektrem dingin dan tidak turun hujan, mengakibatkan tanaman menjadi rusak, busuk, ketika penduduk setempat makan menyebabkan sakit perut dan diare.

Terkait fenomena tersebut, sebagian masyarakat di dua distrik tersebut pun melakukan demo ke kediaman Bupati, meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan bencana kelaparan yang terjadi, Kamis (20/07/2023).

Baca Juga: Wabup Kabupaten Puncak, Pelinus Balinal Ucapkan Selamat Ulang Tahun Untuk Gubernur Papua

Bupati Puncak Willem Wandik sudah warga dan menjelaskan bahwa pihaknya tak tinggal diam sejak Juni. Pemerintah Kabupaten Puncak telah berupaya mengambil langkah-langkah penanganan guna mengatasi kelaparan di dua distrik tersebut.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak, 3.000 jiwa terdampak di Distrik Agandugume dan 4.000 jiwa di Distrik Lambewi.***

Editor: Musa Abubar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x